Pernahkah Anda ditawari polis Asuransi Jiwa oleh agen asuransi tapi bingung cara kerja asuransi? Tidak perlu khawatir. Di Financer.com kalian akan memperoleh informasi lengkap tentang asuransi jiwa terbaik.
Asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian antara Anda sebagai pemegang polis atau tertanggung dengan pihak perusahaan asuransi sebagai penanggung.
Setiap bulan Anda harus membayar sejumlah premi yang digunakan untuk mengcover apabila Anda sakit, kecelakaan atau meninggal.
Pihak asuransi akan membayar atau mengganti uang Anda sebagai pemegang polis asuransi apabila terjadi risiko, seperti kecelakaan, sakit, atau meninggal.
Jadi, tujuan dari asuransi jiwa adalah menanggung orang apabila mengalami kerugian finansial tidak terduga karena sakit, kecelakaan atau meninggal.
Asuransi jiwa dapat dibeli untuk diri sendiri, nama tertanggung, atau orang ketiga. Contohnya, orang tua membeli asuransi jiwa dengan anaknya sebagai tertanggung, atau pemilik perusahaan membeli asuransi jiwa untuk pegawainya.
Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa terdiri dari beberapa jenis asuransi yang memiliki manfaat berbeda-beda. Di bawah ini beberapa jenis asuransi jiwa yang tersedia di Indonesia.
1. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Produk asuransi jiwa seumur hidup merupakan jenis asuransi jiwa yang memberikan perlindungan asuransi seumur hidup.
Namun perusahaan asuransi biasanya membatasi manfaat perlindungan hanya sampai 100 tahun saja.
Asuransi jiwa seumur hidup ini diperuntukan bagi orang-orang yang tidak hanya ingin mendapatkan santunan untuk kebutuhan darurat, seperti tagihan rumah sakit atau kematian tetapi juga tabungan untuk modal investasi.
Keuntungan asuransi jiwa seumur hidup:
- Premi asuransi tidak hangus apabila tidak ada klaim.
- Pemegang polis asuransi mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkan.
- Jumlah uang yang disetor selama masa asuransi akan diberikan seluruhnya pada saat kontrak berakhir.
Kekurangan asuransi jiwa seumur hidup:
- Biaya premi dua kali lipat lebih besar dari biaya asuransi jiwa pada umumnya. Hal ini dikarenakan angka harapan hidup masyarakat Indonesia hanya sekitar 65 sampai 70 tahun, sehingga klaim asuransi berakhir sebelum masa proteksi berakhir.
- Nilai tunai dari total premi yang sudah dibayar tidak besar karena bunga asuransi ini hanya sebesar 4% per tahun dan belum di potong pajak.
2. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Produk asuransi jiwa berjangka ini hanya memberikan perlindungan kepada pemegang polis dalam jangka waktu tertentu saja.
Asuransi ini menawarkan kontrak dalam waktu 5, 10, atau 20 tahun dengan premi murah.
Jika Anda mengutamakan masa depan keluarga, khususnya pendidikan anak, maka asuransi ini cocok bagi Anda yang memiliki keuangan terbatas tetapi memiliki kebutuhan akan biaya asuransi yang besar.
Keuntungan asuransi jiwa berjangka:
- Pemegang polis dapat memperoleh santunan hingga miliaran rupiah. Jadi, keluarga pemegang polis akan memperoleh santunan yang cukup besar apabila pemegang polis meninggal dunia saat kontrak masih aktif.
- Pemegang polis bebas menentukan besar premi yang dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuannya.
Kerugian asuransi jiwa berjangka:
- Uang premi yang sudah dibayar dapat hangus ketika kontrak selesai atau tidak mengalami masalah atau meninggal saat masa kontrak selesai.
3. Asuransi Jiwa Unit Link
Jenis asuransi ini adalah produk yang paling sering ditawarkan oleh agen asuransi karena menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi.
Jika tertarik untuk berinvestasi sambil menerima manfaat perlindungan dari asuransi, maka asuransi jiwa unit link ini cocok bagi Anda.
Keuntungan asuransi jiwa unit link:
- Pemegang polis mendapatkan jaminan perlindungan dan juga bunga dari hasil investasi.
Kekurangan asuransi jiwa unit link:
- Hasil investasi dari asuransi ini tidak begitu banyak dibandingkan investasi murni, seperti bursa efek, forex, P2P, atau reksadana.
- Santunan yang akan diterima juga rendah, khususnya apabila investasinya gagal atau mendapatkan keuntungan rendah.
4. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Asuransi jiwa dwiguna ini memiliki dua manfaat, yaitu sebagai asuransi berjangka sekaligus tabungan.
Jadi, pemegang polis memperoleh premi asuransi yang telah dibayarkan apabila meninggal dalam periode tertentu sesuai dengan kebijakan polis asuransi.
Selain itu, pemegang polis dapat mengklaim polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak berakhir.
Jenis asuransi ini cocok bagi orang-orang yang ingin mendapatkan perlindungan untuk hal-hal tidak terduga di masa depan, dana pendidikan untuk anak, dan dana pensiun.
Keuntungan asuransi jiwa dwiguna:
- Pemegang polis dapat mengklaim polis sebelum masa asuransi berakhir tetapi klaim ini hanya dapat dilakukan sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan kesepakatan perjanjian.
- Pemegang polis mendapatkan seluruh uang pertanggungan apabila masih hidup saat masa kontra berakhir.
Kekurangan asuransi jiwa dwiguna:
- Biaya premi yang harus dibayarkan perbulannya bisa mencapai jutaan rupiah karena asuransi jiwa dwiguna menggabungkan manfaat asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Persyaratan Pengajuan Asuransi Jiwa
Syarat utama saat mengajukan asuransi jiwa adalah kelengkapan dokumen, persetujuan berhubungan dengan pembayaran premi dan pengajuan klaim.
Namun, hal terpenting sebelum mengajukan asuransi jiwa adalah memperhatikan umur.
Sebab, biaya premi jauh lebih murah apabila Anda membelinya saat umur kurang dari 35 tahun.
Tidak heran banyak masyarakat di Indonesia yang mulai mempersiapkan memiliki asuransi di usia kurang dari 35 tahun untuk mendapatkan perlindungan bagi diri sendiri, istri/suami, anak, orang tua atau saudara.
Selain itu, pihak perusahaan asuransi memberikan keringanan kepada nasabah dengan usia di bawah 35 tahun karena memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gangguan kesehatan.
Persyaratan Dokumen Asuransi Jiwa
Sebelum memilih perusahaan asuransi yang Anda inginkan, lebih baik membaca dan memahami lebih detail tentang asuransi jiwa yang diinginkan.
Saat mendaftar asuransi jiwa, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan, antara lain:
- Kartu Keluarga
- Fotocopy/Scan KTP
- Akta Kelahiran
- Mengisi formulir pengajuan asuransi
- Membayar biaya premi pertama
Manfaat Asuransi Jiwa
- Mendapatkan Perlindungan Saat Sakit, Kecelakaan, atau Meninggal Dunia
Berdasarkan penelitian World Health Organisation (WHO) di tahun 2002, 10 penyebab utama kematian di Indonesia adalah penyakit paru-paru, kecelakaan lalu lintas, kelainan pembuluh darah, penyakit pernapasan, jantung koroner, penyakit bayi baru lahir, diabetes, diare, tuberkolosis, dan darah tinggi.
Penyakit-penyakit tersebut banyak diderita oleh orang-orang Indonesia, sehingga penting untuk mendapatkan perlindungan atas risiko terjangkit penyakit tersebut dan meninggal dunia
- Sebagai Sarana Menabung dan Mempersiapkan Masa Pensiun
Biaya premi yang dibayarkan secara teratur adalah bentuk tabungan untuk masa pensiun dan Anda dapat memperoleh banyak keuntungan karena biaya tersebut bersifat wajib dan Anda tidak mudah mengambilnya sewaktu-waktu.
- Mendapatkan Perlindungan Saat Kehilangan Penghasilan Bagi Keluarga
Kehidupan esok hari adalah misteri dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok.
Untuk menghindari hal-hal buruk yang menyebabkan Anda meninggal dunia, belilah polis asuransi jiwa terbaik agar kehidupan keluarga Anda terjamin setelah Anda meninggal dunia.