Bantuan Sosial Pemerintah

10 Bantuan Sosial Pemerintah Selama Pandemi Virus Corona

  • 2 Juni 2022
  • 7 menit baca
  • Read Icon1718 baca

Pemerintah baru saja menetapkan pandemi Virus Corona (Covid-19) sebagai Bencana Nasional yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia.

Pemerintah pun meluncurkan 10 bantuan sosial (bansos) yang dapat diterima oleh masyarakat.

10 Bantuan Sosial Pemerintah Selama Pandemi Virus Corona

Seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 yang sudah menembus angka jutaan jiwa, masyarakat yang kehilangan pekerjaan, dan banyaknya bisnis yang bangkrut gulung tikar karena orang-orang dihimbau untuk tinggal di rumah (stay at home), sehingga resesi ekonomi pun tidak dapat dihindari.

Hal ini mendorong pemerintah Indonesia memberikan dana bantuan sosial pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah.

Dalam konferensi pers online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa

Semua merasakan dampak dari pandemi Covid-19 umumnya oleh masyarakat luas, baik itu pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi, sopir bus, sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin, pedagang kecil, pelaku usaha mikro, dan masih banyak lagi.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa

Pemerintah ingin memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah.

Pernyataan Presiden Jokowi pada konferensi pers virtual

Selain itu, Jokowi juga tetap menganjurkan masyarakat untuk tidak mudik selama pandemi ini masih terjadi. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus yang belum ditemukan vaksinnya.

Berikut 10 Bantuan Sosial dari pemerintah selama pandemi virus corona yang masih berlaku hingga saat ini:

10 Bantuan Sosial Pemerintah

  1. Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp28,31 triliun. Sebelumnya, PKH ini disalurkan setiap 3 bulan.
  2. Program Kartu Sembako yang diberikan kepada 20 juta warga negara Indonesia. Jadi, setiap keluarga pemegang kartu sembako mendapatkan Rp400.000 per bulan dari anggaran sebesar Rp49,89 triliun.
  3. Bantuan Sosial Tunai (BST) diberikan kepada masyarakat kurang mampu sebesar 40 juta orang. Total anggaran BST ini sebesar Rp17,46 triliun, dan masing-masing keluarga mendapatkan uang sebesar Rp300.000.
  4. Bantuan Beras Bulog diberikan kepada penerima BST dan kartu sembako yang akan diberikan kepada 115,2 juta masyarakat. Jadi, setiap keluarga mendapatkan 10 kg beras. Adapun anggaran bantuan beras bulog ini sebesar Rp3,58 triliun.
  5. Bantuan Sosial Tunai (BST) Usulan Pemerintah Daerah diberikan ke 5,9 juta keluarga dari usulan pemerintah daerah. Masyarakat yang menerima ini termasuk golongan yang belum terdaftar sebagai penerima kartu sembako dan BST. Penerima mendapatkan bantuan uang sebesar Rp200.000 selama 6 bulan dan 10 kg beras dari Bulog.
  6. Program Kartu Pra Kerja yang diberikan kepada 2,8 juta penerima manfaat dengan total anggaran Rp10 triliun.
  7. Program diskon token listrik 50% hingga token listrik gratis kepada 32,6 juta pelanggan yang menggunakan 450 VA dan 900 VA. Selain diskon token listrik, penerima bantuan juga mendapatkan bebas biaya beban atau abonemen. Pemerintah Indonesia menganggarkan Rp2,11 triliun untuk program listrik. 
  8. Subsidi kuota internet kepada 38,1 juta pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik untuk mendukung pembelajaran secara online. Program ini mengeluarkan anggaran sebesar Rp8,53 triliun.
  9. Program Keselamatan yang dilaksanakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Bantuan ini mirip seperti Kartu Pra Kerja, namun akan ditujukan kepada 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus, truk, dan kernet. Adapun insentifnya dalam bentuk uang Rp600,000 selama 3 bulan dengan total anggaran sebesar Rp360 miliar.
  10. Program Padat Karya Tunai yang diharapkan untuk membantu mencetak lapangan kerja. Total anggaran ini sebesar Rp16,9 triliun yang tersebar di berbagai Kementerian. Contohnya, di Kementerian PUPR dengan Program Padat Karya Tunai yang menargetkan untuk mencetak 530 ribu tenaga kerja. Sedangkan Kementerian Desa dengan Program Padat Karya Tunai Desa yang menargetkan untuk mencetak 59 ribu pekerja.

Di akhir konferensi pers, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah akan terus berusaha untuk mengkaji ulang peraturan pemerintah tentang hibah dan bantuan sosial.

Hal ini dilakukan agar menambah dana bantuan sosial dan memperluas lapangan pekerjaan khususnya masyarakat lapisan bawah untuk program padat karya.

Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, kita harus hadapi bersama-sama. Saya mengajak para pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya.

Presiden Jokowi

Cara Memperbaiki Kondisi Keuangan

Jika penghasilan Anda hanya sebesar Rp3 juta per bulan, mungkin Anda tidak dapat menghemat banyak uang.

Meskipun ada peraturan Pemerintah tentang bantuan sosial (bansos) tetapi bantuan tersebut juga terbatas.

Apalagi Indonesia adalah negara ke 4 dengan penduduk terbesar sekitar 260 jiwa setelah Cina, India dan Amerika Serikat, sehingga kita juga tidak bisa bergantung sepenuhnya pada bantuan sosial pemerintah.

Oleh karena itu, penting melakukan hal-hal berikut ini untuk memperbaiki situasi keuangan selama bencana nasional.

Cek Anggaran Rumah Tangga

Apakah Anda mengetahui kondisi keuangan Anda? Apakah Anda tahu persis berapa banyak uang yang Anda habiskan setiap bulannya? Apakah Anda termasuk orang yang hemat?

Jika Anda belum memiliki anggaran rumah tangga, sangat sulit untuk benar-benar melacak pendapatan dan pengeluaran Anda.

Jika kondisi keuangan Anda buruk, Anda harus mulai dengan membuat anggaran karena hal ini akan memberi Anda dasar yang baik untuk memperbaiki kondisi keuangan Anda.

Jadi, sisihkan beberapa jam selama masa karantina ini untuk membuat anggaran yang kelak memberi banyak manfaat bagi kehidupan Anda ke depannya.

Temukan Cara Menghemat Uang

Bisa saja Anda berpikir sudah hidup hemat. Namun, pernahkah Anda memikirkan semua pengeluaran tak terduga yang bisa saja terjadi, khususnya selama pandemi ini?

Hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia berada dalam situasi ekonomi yang buruk.

Jadi, penting untuk mengatur keuangan Anda selama beberapa bulan ke depan dan memikirkan bagaimana cara menghemat uang lebih banyak.

Cek anggaran keuangan Anda dan temukan cara untuk lebih menghemat uang. Jika Anda tidak tahu cara melakukannya, pastikan untuk membaca tips menghemat kami!

Temukan Cara Menghasilkan Uang Lebih Banyak

Jika Anda kehilangan pekerjaan atau dirumahkan sementara waktu, hal ini tidak berarti bahwa semua pekerjaan telah hilang dari muka bumi. Masih ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan.

Misalnya, Anda dapat menjadi tukang jahit sementara karena banyak orang yang membutuhkan masker kain dan alat pelindung diri selama pandemi ini.

Anda juga dapat mencoba menjual makanan take-away di Gofood atau Grab, sehingga Anda bisa memperoleh pendapatan tambahan selagi masa karantina di rumah.

Ada masih banyak pekerjaan yang dapat Anda lakukan. Sebaiknya, jangan pilih-pilih dan menolak tawaran pekerjaan yang datang kepada Anda. Penghasilan tambahan apa pun dapat membantu di masa-masa sulit ini.

Mulai Menabung

Bagaimana pun kondisi keuangan Anda, krisis global saat ini membuktikan bahwa setiap orang harus memiliki tabungan yang dapat dimaanfaatkan saat keadaan darurat.

Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang belum memilikinya. Apakah Anda punya tabungan? Jika belum, sekaranglah saatnya untuk mulai menyisihkan uang untuk ditabung!

Jika Anda memiliki rekening tabungan, Anda harus konsisten menyisihkan sejumlah uang setiap bulan.

Bahkan, Anda tidak akan menyadari seberapa cepat “dana darurat” dapat terkumpul di tabungan Anda yang dapat digunakan ketika terjadi masa sulit lagi ke depan.

Tetap Produktif Dan Berpikir Positif

Keadaan saat ini tentunya tidak mudah bagi siapa pun tetapi satu-satunya hal yang dapat membawa Anda maju adalah tetap produktif dan berpikir positif.

Bahkan jika Anda terpaksa tinggal di rumah karena dirumahkan oleh perusahaan atau Work From Home, namun tidak berarti Anda harus menganggur di rumah.

Justru, Anda memiliki peluang besar untuk meningkatkan skill Anda dengan belajar hal-hal baru atau mengikuti berbagai kursus online.

Itulah 10 bantuan sosial pemerintah selama pandemi virus corona dan cara memperbaiki kondisi keuangan.

Bagi sobat Financer yang sedang mengalami dampak buruk pandemi ini, tetap produktif dan berpikir optimis karena masih ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk bertahan.

Bahkan kita semua bisa keluar sebagai pemenang setelah bersama-sama melawan pandemi ini.

Kami dari Tim Financer mendoakan dan mengucapkan “Terima kasih banyak atas jasa para dokter, perawat, dan tenaga medis yang berada di garda depan untuk memerangi pandemi ini.

Semoga Tuhan membalas kebaikan dan memberikan kesehatan serta kekuatan dalam menuntaskan misi mulia ini.”

Apakah artikel ini membantu?

Jadilah yang pertama memberi penilaian

Country Manager Indonesia yang memiliki latar belakang di bidang fintech, digital marketing, dan kripto. Saya ingin memberikan informasi bermanfaat dan membantu pembaca kami membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Bagikan di
Read Icon1718 baca

Jelajahi topik kami

Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.