biaya kartu kredit financer

16 Biaya Kartu Kredit Yang Wajib Diperhatikan

  • 20 Mei 2022
  • 11 menit baca
  • Read Icon196 baca

Tahukah Anda kalau ada 16 biaya kartu kredit yang harus dibayarkan oleh pengguna?

Kok bisa? Bukannya biaya yang umumnya dibebankan adalah biaya bunga saja?

Sayangnya, di balik segala kelebihan dan kemudahan kartu kredit ada deretan tagihan yang harus dibayarkan.

Nah, pasti Anda penasaran bukan? Oleh karena itu, kami akan menjelaskan satu per satu biaya kartu kredit yang wajib diperhatikan di bawah ini.

Apa Saja Biaya Kartu Kredit?

1. Biaya Tahunan

Umumnya, bank membebankan biaya tahunan kartu kredit yang harus dibayarkan nasabah agar tetap bisa menggunakannya.

Namun, setiap bank terkadang memiliki kebijakan yang berbeda-beda.

Ada yang menagih pada tagihan pertama, ada yang menagih setelah pemakaian 1 tahun. Ada juga yang membebankan pada tahun ke 2.

Kartu kredit yang ditawarkan oleh bank biasanya terdiri dari beberapa jenis, yaitu silver, gold, dan platinum. Biaya dari jenis kartu tersebut tentunya berbeda-beda. Contohnya biaya tahunan kartu kredit BRI mulai dari Rp250,000 – Rp300,000.

Kisaran iuran tahunan di Indonesia, mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Bahkan biayanya bisa lebih mahal jika memiliki layanan dan fitur yang segmentasinya premium atau eksklusif.

Lantas apakah ada kartu kredit tanpa biaya tahunan?

Untuk menarik banyak pengguna, banyak bank menawarkan kartu kredit bebas biaya tahunan pada tahun pertama atau menggratiskannya selama nilai transaksi mencapai minimal 30% dari limit yang diberikan.

2. Biaya Materai

Tahukah Anda biaya yang banyak tidak diketahui bahkan dilupakan oleh pengguna? Jawabannya adalah biaya materai kartu kredit.

Berdasarkan pada PP No.24 Tahun 2000 tentang Perubahan Bea Materai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal, biaya materai dibebankan pada transaksi diatas Rp250,000.

Pada 1 Januari 2021, pemerintah Indonesia memberlakukan tarif bea materai tunggal baru, yaitu senilai Rp10,000 per lembar. Jadi, setiap transaksi ritel di atas Rp250,000 akan dikenakan biaya materai sebesar Rp10,000.

Misalnya, Anda membeli laptop Macbook dengan harga Rp20 juta menggunakan kartu kredit dan akan melunasi full tagihan tersebut sebelum jatuh tempo.

Seandainya Anda lupa dan hanya membayar tagihan sebesar Rp20 juta di bulan ini, maka bulan depannya pihak bank akan menuliskan bea materai dalam tagihan.

3. Biaya Keterlambatan

Anda sering terlambat membayar tagihan? bersiaplah membayar biaya keterlambatan kartu kredit.

Sebab, bank penerbit selalu mengenakan denda kepada nasabah yang tidak disiplin melunasi tagihan bulanan.

Apabila seseorang telat membayar tagihan sampai tanggal jatuh tempo, maka penalti yang akan dibebankan kepada sebesar 3% dari total tagihan atau nilai maksimum yang telah ditetapkan.

Agar tidak didenda, sebaiknya bayar tagihan sebelum jatuh tempo yang biasanya 15 hari dari tanggal penerbitan tagihan.

Anda juga bisa mengakalinya dengan membayar langsung setelah tanggal cetak tagihan sudah keluar, sehingga tidak kena denda dan bebas bunga juga.

Untuk meminimalisir risiko kehilangan atau kerusakan surat tagihan, Anda dapat memanfaatkan email sebagai alamat pengiriman tagihan.

Itung-itung juga mengurangi penggunaan kertas sebagai upaya nyata melindungi alam.

4. Biaya Bunga

Umumnya, bank mengenakan bunga sekitar 1,75% per bulan atau 21% per tahun, khususnya ketika nasabah yang membeli barang dengan sistem cicilan.

Contohnya, Anda memilih cicilan dengan tenor 6 bulan atau 12 bulan, maka bank akan mengenakan bunga tertentu pada cicilan.

Jika memilih pembayaran minimum setiap bulannya, seperti hanya membayar 10% atau 30% dari tagihan, maka bank juga akan membebankannya.

Jadi, sisa tagihan bulan lalu akan dikenakan bunga ketika Anda membayar tagihan bulan berikutnya.

Agar terhindar dari biaya ini, sebaiknya membayar full tagihan sebelum tanggal jatuh tempo.

5. Biaya Overlimit (Kelebihan Pemakaian)

Setiap kartu kredit yang dimiliki nasabah memiliki batas (limit) nominal untuk setiap transaksi belanja ataupun tarik tunai.

Batas transaksi bervariasi, mulai dari Rp3 juta, ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

Apabila Anda menggunakan melebihi limit yang telah ditetapkan, maka akan dikenakan biaya overlimit kartu kredit atau kelebihan pemakaian.

Umumnya, bank menetapkan batas minimum dan maksimum biaya overlimit tergantung dari tipe kartu. Contohnya, biaya over limit kartu kredit BCA mulai dari Rp40,000. Ada juga yang mengenakan sekitar 5% dari transaksi.

Jadi, sebelum kebablasan, pastikan Anda mengetahui dan mengingat batas nominal pemakaian.

6. Biaya Penggantian Kartu Rusak atau Hilang

Kehilangan barang-barang berharga, seperti, KTP, kartu debit atau kartu kredit tentunya sangat menyebalkan dan merepotkan.

Namun, mau tidak mau Anda harus mengurusnya agar mendapatkan penggantian kartu baru.

Tahukah Anda bahwa ada biaya yang harus dibayarkan untuk penggantian kartu kredit baik yang rusak atau hilang?

Ya, memang betul ada biaya yang harus dibayarkan dan biaya yang dipatok oleh penerbit kartu pun berbeda-beda. Besaran penggantian kartu, mulai dari Rp30.000 hingga Rp75.000.

7. Biaya Ganti Pin

Biasanya bank menyarankan para pengguna mengganti Personal Identification Number atau lebih dikenal dengan sebutan PIN secara berkala untuk menjaga keamanan kartu kredit.

Biaya yang harus dibayarkan untuk mengganti pin ini sekitar Rp25.000. Jadi, semakin sering Anda mengganti PIN, maka akan semakin besar pengeluaran.

8. Biaya Tarik Tunai

Kartu kredit tidak hanya dapat digunakan untuk transaksi non-tunai tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk menarik uang tunai.

Namun, penarikan uang tunai tidak dapat dilakukan disembarang tempat.

Umumnya, penarikan uang tunai dapat dilakukan di ATM atau di minimarket tertentu, seperti Indomaret atau Alfamart.

Sayangnya, biaya tarik tunai kartu kredit tidak sedikit, sekitar 4%-6% dari jumlah yang ditarik karena pengguna juga harus membayar bunga setiap penarikan. Contohnya, biaya tarik tunai kartu kredit Mandiri sebesar 6% dari transaksi atau Rp100,000.

Jadi, sebisa mungkin hindari melakukan transaksi tarik tunai menggunakan kartu kredit. Kalau pun Anda harus menarik dana, pilihlah yang menawarkan biaya rendah.

9. Biaya Konversi Mata Uang Asing

Salah satu manfaat kartu kredit adalah Anda dapat menggunakannya saat berada di luar negeri.

Namun, Anda juga harus tahu kalau ada biaya yang dikenakan saat melakukan transaksi di luar negeri. Biaya tersebut adalah biaya konversi mata uang asing.

Misalnya, ketika membeli barang di luar negeri menggunakan kartu kredit terbitan bank Indonesia, maka Anda harus membayar konversi mata uang asing negara yang sedang dikunjungi.

Hal ini juga berlaku ketika belanja online di website luar negeri.Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda memilih kartu kredit dengan nilai tukar mata uang asing yang bersaing.

Selain itu, ada cara lain untuk menghindari biaya tukar mata uang asing, yaitu menggunakan WISE.

Buka Akun WISE

WISE, sebelumnya bernama Transferwise adalah layanan pengiriman uang dalam mata uang asing ke luar negeri dengan biaya rendah. Berikut keuntungannya: 

  • Kirim uang ke luar negeri lebih murah 8 kali daripada bank.
  • Dapatkan rekening multicurrency hingga 28 mata uang asing.
  • Bisa tahu berapa biaya transfer sebelum transaksi.
  • Seluruh proses pendaftaran dan buka rekening dilakukan secara online.

Kabar baiknya setiap orang bisa bisa mendaftar WISE lewat Financer.com. Jadi, tunggu apalagi daftar sekarang!

Pelajari Lebih Lanjut

10. Biaya Cetak Tagihan Bulanan

Saat ini, setiap bank penerbit kartu kredit akan mengirimkan billing statement dalam bentuk digital ke email nasabah.

Meskipun pengiriman billing statement telah dikirimkan secara online tetapi masih saja ada nasabah yang meminta dikirimkan tagihan dalam bentuk cetak.

Biaya salinan tagihan dalam bentuk cetak ini tentunya berbeda-beda tergantung dari kebijakan penerbit.

Besaran yang dipatok biasanya mulai dari Rp5.000 – Rp30.000 untuk tagihan bulanan.

Apabila pengguna ingin mendapatkan ringkasan salinan tagihan tahunan juga biayanya jauh lebih besar.

Untuk menghindari biaya ini, Anda dapat memanfaatkan fasilitas e-statement atau e-billing yang akan dikirimkan lewat email.

11. Biaya Penolakan Cek/Giro atau Autodebit

Terkadang ada nasabah yang membayar tagihan menggunakan lembar cek atau giro yang harus diproses lewat kliring.

Biaya dibebankan apabila pada kelanjutan cek atau giro dikembalikan oleh bank. Biaya yang dipatok juga bervariasi, mulai dari Rp25.000 sampai Rp50.000.

Hal yang sama juga berlaku ketika nasabah mengaktifkan fitur autodebit untuk membayar tagihan, namun saldo rekening ditabungan tidak cukup untuk membayar tagihan saat tanggal jatuh tempo.

Bank penerbit kartu kredit secara otomatis akan mengenakan biaya atas kegagalan autodebit tersebut.

Nah, pastikan saldo rekening tabungan Anda selalu cukup sebelum tanggal autodebit pembayaran tagihan kartu kredit sudah dekat.

12. Biaya Pembatalan Cicilan

Sering kali ada nasabah yang melunasi lebih awal cicilan sebelum jangka waktu cicilan berakhir.

Ini biasanya karena nasabah memiliki uang berlebih dan ingin segera terlepas dari utang.

Namun, nasabah akan tetap dikenakan biaya pembatalan cicilan. Contohnya, nasabah membeli motor seharga Rp20 juta dengan skema cicilan dengan jangka waktu pinjaman selama 6 bulan.

Seandainya, nasabah tersebut melunasi tagihannya di bulan ke 3 sebelum jatuh tempo, maka nasabah tersebut akan dikenakan biaya pembatalan cicilan.

Biaya yang dipatok, mulai dari Rp200.000 sampai Rp250.000. Lumayan besar bukan?

13. Biaya Salinan Bukti Transaksi

Biasanya ada nasabah yang meminta salinan bukti transaksi tetapi tidak semua bank penerbit kartu kredit dapat memberikan salinan bukti transaksi.

Kalau pun ada bank yang bisa memberikan pastinya akan dikenakan biaya. Biayanya yang dikenakan berbeda-beda dan bisa mencapai Rp30.000 per slip.

14. Biaya Pengembalian Saldo Kredit

Biaya pengembalian saldo kredit adalah denda yang dibebankan kepada nasabah yang meminta pengembalian saldo kredit yang masih ada di kartu.

Beberapa bank penerbit kartu kredit mengenakan biaya ini, sekitar Rp15.000.

15. Biaya Credit Shield

Biaya credit shield adalah biaya yang tujuannya untuk memberi perlindungan ketika pengguna kartu kredit mengalami kecelakaan, cacat tetap, atau meninggal.

Credit shield ini layaknya seperti asuransi yang mengcover nasabah saat mengalami hal-hal buruk. Biaya credit shield sekitar 0,6 persen dari setiap tagihan dan bersifat opsional.

Namun, terkadang nasabah memilih untuk mengikuti ini setelah berhasil dibujuk rayu oleh pihak marketing.

Bagi nasabah yang tidak memiliki asuransi sama sekali mungkin bisa menambahkan pilihan perlindungan jiwa ini pada kartu.

Akan tetapi, jika pengguna sudah memiliki berbagai asuransi tentunya tidak perlu lagi karena asuransi yang dimiliki sudah dapat mengcover pengguna ketika mengalami hal-hal buruk.

16. Biaya Penukaran Reward Points

Biaya penukaran reward points adalah biaya yang dibebankan kepada pemilik kartu saat menukarkan poin kartu untuk mendapatkan hadiah, seperti upgrade penerbangan kelas bisnis, voucher, hadiah dan sebagainya.

Biaya penukaran reward points ini biasanya dipatok sebesar Rp15.000. Namun, tidak semua bank penerbit kartu kredit mengenakan tarif ini.

Salah satu kartu kredit yang memberikan banyak poin hadiah adalah Citibank. Tidak ada biaya yang dipungut untuk setiap penukaran poin.

Ajukan Kartu Kredit Citibank

Citibank adalah produk kartu kredit terbaik yang memberikan banyak promo dan limit tinggi. Berikut keuntungannya: 

  • Pilihan kartu ada 3, yaitu Citi Rewards, City Simplicity, dan Citi PremierMiles.
  • Mendapatkan voucher belanja senilai Rp1 juta
  • Potongan 10% biaya bunga apabila membayar tepat waktu
  • Akses gratis di 800 Airport Lounge di seluruh dunia.

Kabar baiknya Citibank dapat diajukan lewat Financer.com. Jadi, tunggu apalagi daftar sekarang!

Pelajari Lebih Lanjut

Bijak Menggunakan Kartu Kredit

Demikian biaya kartu kredit yang mungkin selama ini tidak diketahui dan bahkan sulit dilacak.

Kami berharap setelah mengetahui biaya di atas, Anda sudah tahu harus berbuat apa ketika mencari dan membandingkan instrumen keuangan.

Cara alternatif yang dapat dilakukan adalah mengunjungi laman yang kami dedikasikan khusus untuk kartu kredit.

Di laman tersebut, Anda bisa membandingkan bank yang memberikan penawaran terbaik di Indonesia dan memilih produk yang sesuai kebutuhan Anda.

Apakah artikel ini membantu?

1 dari 1 membantu

Sumber

Country Manager Indonesia yang memiliki latar belakang di bidang fintech, digital marketing, dan kripto. Saya ingin memberikan informasi bermanfaat dan membantu pembaca kami membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Bagikan di
Read Icon196 baca

Jelajahi topik kami

Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.