Cara mengatur keuangan pribadi
Cara

Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Penulis  Mentari Rahman
Diperbarui: 30 Maret 2024

Penghasilan sebesar apapun tidak akan pernah cukup memenuhi kebutuhan jika Anda tidak tahu cara mengatur keuangan.

Orang kaya pun akan mengalami masalah finansial jika tidak tahu cara mengatur keuangan pribadi dengan baik.

Sejatinya, mengatur keuangan pribadi merupakan kunci utama dalam menggapai kesuksesan finansial.

Apalagi dengan semakin meningkatnya biaya hidup menuntut kita untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan agar tidak terjerat utang.

Jika Anda belum menikah atau telah berkeluarga, mari biasakan diri dari sekarang untuk merencanakan keuangan lebih baik agar kebutuhan dapat terpenuhi.

Ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi? Mari kita simak definisinya di bawah ini:

Apa Itu Keuangan Pribadi?

Keuangan pribadi adalah cara seseorang mengelola uang dan aset mereka untuk mencapai tujuan keuangan pribadi mereka, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau menyisihkan uang untuk liburan.

Ini termasuk perencanaan keuangan, pengelolaan pengeluaran, dan pengelolaan aset.

Pentingnya Mengatur Keuangan Pribadi

Keuangan pribadi sangat penting karena dapat membantu seseorang mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan memastikan kesejahteraan finansial jangka panjang. 

Beberapa alasan penting lainnya mengapa keuangan pribadi penting adalah:

  • Membuat perencanaan keuangan: Perencanaan keuangan pribadi memungkinkan seseorang untuk menetapkan tujuan keuangan jangka panjang dan mengembangkan rencana untuk mencapainya.
  • Mengendalikan pengeluaran: Mengelola pengeluaran dengan bijak dapat membantu seseorang menghemat uang dan mencapai tujuan keuangan.
  • Mengelola risiko: Keuangan pribadi juga membantu seseorang mengelola risiko finansial, seperti risiko gagal bayar atau risiko investasi.
  • Membuat investasi: Keuangan pribadi juga memungkinkan seseorang untuk membuat investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
  • Menciptakan kesejahteraan finansial: Keuangan pribadi yang baik dapat membantu seseorang mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang dan tidak khawatir tentang masalah keuangan di masa depan.

Atur dan Tabung Uang di Jenius BTPN

Jenius adalah aplikasi perbankan digital dari Bank BTPN yang proses pendaftaran dan buka rekeningnya dilakukan secara online lewat aplikasi smartphone

Berikut kelebihan Jenius:

  • Dapat rekening tabungan 7 mata uang asing dan dapat digunakan di luar negeri.
  • Dilengkapi fitur pengatur keuangan, laporan, dan kartu kredit virtual.
  • Pilihan deposito dan tabungan Jenius yang variatif dengan bunga tinggi.

Gratis Daftar Sekarang

Tahapan Keuangan Pribadi

Ada 5 tahapan keuangan pribadi, antara lain pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan perlindungan.

1. Pendapatan

Pendapatan adalah tahapan awal keuangan pribadi. Pendapatan adalah semua uang yang Anda terima, termasuk gaji, upah, pembagaian dividen saham, dan sumber arus kas masuk lainnya.

Penghasilan ini dapat dialokasikan untuk pengeluaran, tabungan, investasi, dan perlindungan.

2. Pengeluaran

Pengeluaran adalah uang yang digunakan untuk membayar sewa rumah, membeli makanan, renovasi rumah, melakukan perjalanan, dan lain-lain.

Mampu mengelola pengeluaran adalah aspek terpenting dari keuangan pribadi. Setiap orang harus memastikan pengeluarannya lebih kecil dari pendapatannya.

Jika tidak, seseorang tidak akan memiliki cukup uang untuk menutupi pengeluaran atau akan jatuh ke dalam utang pinjaman.

Utang dapat menghambat seseorang meraih kebebasan finansial, khususnya utang kartu kredit yang berbunga tinggi.

3. Tabungan

Tabungan adalah pendapatan yang tersisa setelah mengeluarkan uang untuk pengeluaran. Setiap orang seharusnya berusaha untuk memiliki tabungan untuk menutupi pengeluaran besar atau keadaan darurat.

Namun, ini berarti tidak menggunakan semua pendapatan, yang bisa menjadi sulit. Terlepas dari kesulitan itu, setiap orang seharusnya berusaha untuk memiliki setidaknya sebagian tabungan untuk mengatasi fluktuasi pendapatan dan pengeluaran – di antara 3 hingga 12 bulan dari pengeluaran.

Selain itu, uang yang tidak digunakan dalam rekening tabungan menjadi sia-sia karena kehilangan daya beli terhadap inflasi dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, uang yang tidak terikat dalam rekening darurat atau pengeluaran harus ditempatkan pada sesuatu yang akan membantu menjaga nilainya atau tumbuh, seperti investasi.

Anda ingin membandingkan dan membuka rekening tabungan secara gratis? Kami memiliki laman khusus yang membahas tentang rekening tabungan dengan bunga tinggi.

Cek Sekarang

4. Investasi

Investasi adalah aktivitas membeli aset, biasanya saham, kripto, atau forex untuk mendapatkan keuntungan dari uang yang diinvestasikan.

Investasi bertujuan untuk meningkatkan kekayaan seseorang melebihi jumlah yang diinvestasikan. Investasi memang memiliki risiko karena tidak semua aset meningkat dan dapat mengalami kerugian.

Investasi bisa menjadi sulit bagi yang tidak terbiasa. Ada baiknya jika Anda meluangkan waktu untuk belajar dan memahami cara investasi untuk pemula.

Jika Anda tidak punya waktu, Anda mungkin akan mendapat manfaat dari menyewa seorang profesional, seperti manajer investasi untuk membantu Anda menginvestasikan uang Anda.

Mau investasi tapi bingung memulainya? Kami memiliki halaman khusus yang membandingkan berbagai macam investasi, mulai dari saham, forex, kripto, deposito, p2p, dan lain-lain. 

Cek Sekarang

5. Perlindungan

Perlindungan adalah cara yang dilakukan orang-orang untuk melindungi diri mereka dari kejadian buruk yang tidak terduga, seperti penyakit atau kecelakaan, dan sebagai sarana untuk menjaga kekayaan.

Perlindungan termasuk asuransi, dana darurat, dan dana pensiun.

Cara Mengatur Keuangan

Semakin cepat Anda memulai perencanaan keuangan pribadi, maka semakin baik. Namun, jangan pernah terlambat untuk menetapkan tujuan keuangan agar bisa memberikan diri Anda dan keluarga kebebasan finansial.

Berikut cara mengatur keuangan pribadi:

Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Langkah-langkah

1. Ketahui Penghasilan
2. Evaluasi Laporan Keuangan Tahun Sebelumnya
3. Menyusun Anggaran
4. Bayar Diri Terlebih Dahulu

5. Ajukan Kredit Yang Bisa Dibayar
6. 


Lunasi Utang dan Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
7. Mulai Investasi Dari Sekarang
8. Buat Target Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
9. Miliki Asuransi
10. Menyiapkan Dana Pensiun
11. Mengatur Pajak Pribadi
12. Belajar Literasi Keuangan
13. Konsisten Dengan Perencanaan Keuangan Yang Dibuat
Langkah 1

Ketahui Penghasilan

Semuanya sia-sia jika Anda tidak tahu berapa banyak pendapatan pribadi setelah dipotong pajak. Jadi sebelum memutuskan apa pun, pastikan Anda tahu persis berapa gaji yang Anda terima.

Langkah 2

Evaluasi Laporan Keuangan Tahun Sebelumnya

Sebelum membuat rencana keuangan untuk satu tahun ke depan, ada satu hal yang harus Anda lakukan terlebih dahulu, yaitu evaluasi laporan keuangan tahun sebelumnya.

Gimana caranya? Mudah kok.

Hitunglah rata-rata pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Apakah besar pasak daripada tiang? Semoga tidak, ya. Setelah itu, cek berapa utang yang harus Anda lunasi sampai setahun ke depan.

Dengan begitu, Anda akan mulai tahu cashflow keuangan Anda. Apakah sudah sehat? Atau sekarat dan bahkan defisit?

Langkah 3

Menyusun Anggaran

Anggaran sangat penting untuk hidup dalam batas kemampuan Anda dan menabung cukup untuk mencapai tujuan jangka panjang Anda. Metode anggaran 50/30/20 menawarkan kerangka kerja yang bagus. Ini dibagi sebagai berikut:

50% gaji bersih Anda atau pendapatan bersih (setelah pajak) digunakan untuk kebutuhan hidup, seperti sewa rumah, listrik dan air, makanan, dan transportasi.

30% dialokasikan untuk pengeluaran tersier, seperti makan di luar dan belanja pakaian. Donasi kepada badan amal juga bisa dilakukan di sini.

20% digunakan untuk menabung masa depan, membayar utang, menabung untuk masa pensiun, atau keadaan darurat.

Sekarang mengelola uang sangatlah mudah, berkat semakin banyaknya aplikasi perencanaan keuangan pribadi yang bisa diunduh di smartphone Anda. Adapun aplikasi perencanaan keuangan yang dapat Anda gunakan secara gratis adalah Jenius.

Langkah 4

Bayar Diri Terlebih Dahulu


Penting untuk “membayar diri Anda terlebih dahulu” untuk memastikan uang disisihkan untuk pengeluaran yang tidak terduga, seperti tagihan listrik dan air, renovasi rumah, uang sekolah anak, dan lainnya.

Idealnya tabungan yang harus dimiliki adalah 3 sampai 12 bulan dari biaya hidup. Umumnya, para ahli keuangan menyarankan untuk menyisihkan 20% dari gaji untuk ditabung.

Kemudian, alirkan dana tabungan 20% tersebut pada tujuan keuangan lainnya, seperti dana pensiun atau uang DP rumah.

Langkah 5

Ajukan Kredit Yang Bisa Dibayar

Kartu kredit bisa menjadi jebakan utang utama, tetapi bukan berarti Anda harus menutup kartu kredit. Karena bagaimana pun kartu kredit dapat digunakan untuk mengetahui skor kredit dan melihat arus pengeluaran.

Kredit perlu dikelola dengan benar, artinya Anda harus melunasi seluruh tagihan utang setiap bulannya atau menjaga rasio penggunaan kredit Anda seminimal mungkin (di bawah 30% dari total kredit yang tersedia).

Anda juga bisa mengaplikasikan auto debit dari rekening bank Anda agar tagihan kredit bisa dibayar secara otomatis setiap bulannya agar Anda terhindar dari bunga pinjaman yang menumpuk. 

Langkah 6




Lunasi Utang dan Kurangi Penggunaan Kartu Kredit

Utang adalah ancaman besar yang bisa mengacaukan kehidupan jika tidak bisa dilunasi. Namun, utang tetap bermanfaat jika digunakan secara benar seperti untuk mengembangkan usaha. Jadi, Anda tentu boleh punya utang asal bisa mengontrolnya.

Jadi, cek apakah utang-utang yang menumpuk sudah dilunasi. Jika belum, ada baiknya Anda segera melunasinya dan berhenti berutang. Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah kontrol utang dengan mengurangi penggunaan kartu kredit.

Apabila selama ini Anda menggunakan 3 kartu kredit, mungkin Anda harus mengubahnya menjadi satu kartu kredit saja.

Lakukan penutupan kartu kredit di awal tahun. Hal itu tentu akan berdampak baik pada kestabilan keuangan Anda di bulan-bulan berikutnya.

Langkah 7

Mulai Investasi Dari Sekarang

Momen awal tahun ada baiknya Anda memanfaatkan untuk menambah investasi jangka panjang.

Cek terlebih dahulu, aset apa saja yang sudah Anda punya? Jika ternyata Anda belum punya investasi sama sekali, maka Anda bisa mulai investasi dari sekarang!

Anda tidak perlu melakukan investasi dalam jumlah besar, kok. Mulai saja dari yang kecil seperti membeli saham dari pemerintah.

Jika Anda memang berencana ingin investasi besar, sebaiknya Anda menggunakan manajer investasi agar mendapat saran dan perhitungan yang tepat.

Berbagai investasi yang bisa Anda coba di antaranya adalah cryptocurrencypropertisaham, serta P2P Lending.

Langkah 8

Buat Target Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Semua orang sukses selalu membuat target dalam hidupnya. Aspek sukses ini bisa bermacam-macam termasuk sukses dalam hal finansial.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat target keuangan jangka pendek dan jangka panjang di awal tahun ini.

Untuk target jangka pendek misalnya, Anda bisa mulai dengan rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran uang harian. Bisa juga dengan target membenahi portofolio investasi segera mungkin.

Nah, untuk jangka panjang bisa bermacam-macam. Jika Anda akan menikah, Anda bisa membuat target berupa tabungan pranikah atau tabungan pendidikan anak.

Dengan target yang jelas, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan. Target-target yang sudah Anda tetapkan sendiri juga bisa menjadi motivasi khusus agar Anda semakin rajin bekerja dan selalu semangat. Menarik, bukan?

Langkah 9

Miliki Asuransi

Apakah Anda sudah memiliki asuransi? Jika sudah, asuransi apa saja yang Anda miliki?

Kebutuhan asuransi ini seringkali diabaikan oleh banyak orang. Alasannya dikarenakan asuransi dianggap membuang-buang uang.

Padahal asuransi adalah salah satu langkah penting agar keuangan Anda semakin teratur.

Keuntungan lain dari asuransi, yaitu hidup Anda akan menjadi lebih mudah. Anda tidak harus memiliki semua jenis asuransi kok. Pilih beberapa yang memang benar-benar Anda butuhkan.

Beberapa jenis asuransi, seperti asuransi kendaraanasuransi jiwa, atau asuransi perjalanan.

Langkah 10

Menyiapkan Dana Pensiun

Pensiun adalah kondisi di mana seseorang berhenti bekerja secara permanen atau paruh waktu pada usia tertentu atau setelah mencapai masa kerja tertentu.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mempersiapkan dana pensiun:

Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan dana pensiun adalah dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan Anda untuk investasi jangka panjang. Sebaiknya mulai sejak dini agar Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk pensiun.

Jika Anda bekerja, pastikan untuk memanfaatkan program pensiun yang disediakan oleh perusahaan Anda.

Banyak perusahaan yang menawarkan program pensiun dengan kontribusi dari perusahaan dan karyawan. Pastikan untuk memanfaatkan program ini dan memahami manfaat dan keuntungan yang tersedia.

Langkah 11

Mengatur Pajak Pribadi

Pajak adalah suatu jenis penghasilan atau biaya yang dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah atau otoritas pajak setiap tahun.

Pajak dapat dikenakan pada berbagai jenis penghasilan, seperti penghasilan dari gaji, usaha, investasi, properti, dan lain-lain.

Mengatur pajak pribadi bisa menjadi hal yang kompleks, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan aturan dan regulasi pajak yang berlaku. Namun, berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat membantu Anda mengatur pajak pribadi:

  1. Tentukan jenis pajak yang harus Anda bayar: Pertama, Anda perlu menentukan jenis pajak yang harus Anda bayar. Di Indonesia, pajak yang umum dibayar oleh individu adalah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
  2. Perhitungkan penghasilan Anda: Anda perlu menghitung semua penghasilan Anda dalam satu tahun, termasuk gaji, honorarium, bunga bank, dan sumber penghasilan lainnya.
  3. Tentukan kategori pajak yang sesuai: Berdasarkan jenis pajak yang harus dibayar dan jumlah penghasilan yang Anda terima, tentukan kategori pajak yang sesuai untuk Anda.
  4. Pahami ketentuan perpajakan: Pelajari ketentuan perpajakan yang berlaku, seperti aturan penghitungan pajak, besaran tarif pajak, dan cara pengisian dan pelaporan SPT.
  5. Siapkan dan kirimkan SPT: Siapkan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak Anda, lengkap dengan rincian penghasilan, pengurangan, dan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Pastikan Anda mengirimkan SPT tepat waktu.
  6. Lakukan pembayaran pajak: Setelah SPT Anda diterima dan diproses, Anda akan menerima tagihan pajak. Lakukan pembayaran pajak tepat waktu sesuai dengan tagihan yang diterima.
  7. Lakukan pelaporan pajak secara berkala: Pastikan Anda melaporkan penghasilan Anda secara berkala dan memperbarui informasi pajak Anda jika terjadi perubahan dalam situasi keuangan Anda.

Jika Anda merasa kesulitan atau bingung tentang mengatur pajak pribadi, Anda bisa mencari bantuan dari ahli pajak atau menghubungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.

Langkah 12

Belajar Literasi Keuangan

Literasi keuangan merupakan kemampuan individu dalam memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan baik. Berikut adalah beberapa cara untuk belajar literasi keuangan:

Baca buku dan artikel tentang literasi keuangan: Anda dapat membaca buku atau artikel tentang literasi keuangan untuk mempelajari dasar-dasar keuangan seperti pengelolaan keuangan pribadi, investasi, dan manajemen risiko.

  1. Baca buku dan artikel tentang literasi keuangan: Anda dapat membaca buku atau artikel tentang literasi keuangan untuk mempelajari dasar-dasar keuangan seperti pengelolaan keuangan pribadi, investasi, dan manajemen risiko.
  2. Ikuti seminar atau kursus literasi keuangan: Anda dapat mengikuti seminar atau kursus literasi keuangan untuk memperdalam pengetahuan tentang keuangan. Kursus dan seminar ini biasanya diadakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.
  3. Gunakan aplikasi keuangan: Anda dapat menggunakan aplikasi keuangan untuk membantu Anda melacak pengeluaran dan pendapatan Anda. Aplikasi keuangan juga dapat membantu Anda membuat rencana keuangan dan mengatur anggaran.
  4. Bicaralah dengan ahli keuangan: Anda dapat berkonsultasi dengan ahli keuangan seperti penasihat keuangan atau akuntan untuk mendapatkan saran tentang cara mengelola keuangan Anda dengan baik.
  5. Pelajari tentang investasi: Pelajari tentang investasi, risiko, dan cara mengelola investasi Anda. Anda dapat memulai dengan membaca buku atau artikel tentang investasi, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan.
  6. Buat rencana keuangan: Buat rencana keuangan yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan keuangan Anda. Rekam pengeluaran dan pendapatan Anda, dan buat anggaran yang realistis.
  7. Terus belajar: Terus belajar tentang keuangan dan investasi. Selalu mencari informasi baru dan terus memperbaiki kemampuan keuangan Anda.

Belajar literasi keuangan adalah penting untuk mengelola keuangan Anda dengan baik dan mencapai tujuan keuangan Anda.

Dengan memahami literasi keuangan, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana, mengurangi risiko keuangan, dan membangun kekayaan dengan lebih efektif.

Langkah 13

Konsisten Dengan Perencanaan Keuangan Yang Dibuat

Nah, setelah Anda menjalankan 9 cara mengatur keuangan di atas, Anda perlu 1 cara lagi, yaitu konsisten dengan perencanaan keuangan yang telah dibuat.

Keuangan Anda tidak akan membaik, meskipun Anda sudah membuat berbagai perencanaan keuangan jika tidak konsisten dan patuh secara terus menerus.

Tanya Jawab Keuangan Pribadi

Apa yang dimaksud dengan keuangan pribadi?

Keuangan pribadi adalah proses merencanakan dan mengendalikan keuangan seseorang guna mencapai keuangan yang stabil.

 

Apakah ada aplikasi pencatatan keuangan pribadi?

Ya, saat ini telah ada beberapa aplikasi pencatatan keuangan pribadi. Salah satu rekomendasi aplikasi keuangan pribadi yang tim kami dan pengguna kami banyak gunakan adalah Jenius BTPN. Daftar Jenius BTPN gratis di sini!

Bagaimana cara mengatur keuangan agar tidak boros?

  • Buat anggaran bulanan.
  • Bagi uang per minggu.
  • Bayar tagihan tepat waktu.
  • Sisihkan dana darurat.
  • Terapkan metode 50/30/20.
  • catat dan evaluasi semua pengeluaran pada akhir bulan.

Apa itu prinsip 50 30 20?

Prinsip 50/30/20 adalah membagi pendapatan Anda menjadi tiga bagian, yaitu 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk memenuhi keinginan pribadi, dan sisa 20% disimpan untuk tabungan atau investasi.

Bagaimana cara mengatur keuangan agar bisa menabung?

Hal termudah yang bisa dilakukan adalah membuat 2 rekening bank, satu untuk rekening bank untuk kebutuhan pokok dam satunya lagi untuk tabungan masa depan. Sebaiknya, Anda mengalokasikan 20% dari pendapatan untuk ditabung di rekening bank khusus tabungan masa depan.

Atur dan Tabung Uang di WISE

WISE adalah akun uang elektronik yang memungkinkan Anda menyimpan uang dan mengirim uang ke luar negeri.

Money TransferWISE terdiri dari tiga layanan utama, antara lain:

  • Buka akun gratis dan tabung lebih dari 55 mata uang asing berbeda.
  • Dapatkan kartu debit WISE MasterCard yang dapat digunakan di seluruh dunia.
  • Transfer uang ke luar negeri dan tukar mata uang asing dengan nilai kurs terbaik.

Gratis Daftar Sekarang

Mengatur Keuangan Pribadi Itu Menyenangkan dan Mudah!

Demikian cara mengatur keuangan pribadi yang dapat Anda aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami berharap melalui tulisan kami, Anda dapat mengetahui cara mengatur keuangan dan memaksimalkan keterampilan Anda dalam mengelola keuangan.

Di Financer.com, kami memberikan informasi, tips dan panduan berharga tentang cara mengatur keuangan lainnya.

Jika Anda ingin menabung atau investasi untuk mempersiapkan masa depan lebih baik, kami sarankan untuk memulainya dari sekarang! Kami memiliki laman khusus yang membahas tentang tabungan investasi.

Baca Artikel Cara Mengatur Keuangan Lainnya:

Apakah artikel ini membantu?

1 dari 1 membantu

Komitmen Kami pada Keterbukaan Informasi
Di Financer.com, kami berkomitmen membantu Anda dengan memberikan informasi terbaru seputar keuangan. Semua konten dibuat berdasarkan Pedoman Editorial. Kami terbuka menginformasikan cara review produk dan layanan di halaman Proses Review dan cara kami menghasilkan uang di Kebijakan Iklan.

Mentari Rahman adalah Country Manager Financer.com Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

Bagikan di
Read Icon276 baca
Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.