NEAR Protocol

Data Harga NEAR Protocol

Harga NEAR Protocol hari ini adalah Rp93.605,00 dengan volume perdagangan 24 jam Rp9.958.423.519.685.

Kami memperbarui harga NEAR menjadi IDR pada waktu sekarang. Harga NEAR Protocol telah berubah 8.26% dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, NEAR Protocol adalah mata uang kripto terbesar #21 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan kapitalisasi pasar global sebesar Rp98.908.477.629.008,00. Koin ini telah beredar sebesar 1.063.817.484 NEAR tetapi persediaan maksimum tidak tersedia.

Lihat di mana beli NEAR Protocol atau gunakan Kalkulator NEAR Protocol kami untuk menghitung dan memantau kinerja investasi Anda.

Apa itu NEAR Protocol?

NEAR Protocol (NEAR) adalah token utilitas dan token asli dari blockchain NEAR Protocol yang menurut tim pendiri dianggap sebagai blockchain dengan kinerja tinggi dan tanpa batas.

NEAR Protocol dianggap sebagai blockchain Generasi 3 yang juga mencakup Cardano (ADA) dan Solana (SOL), dan juga dianggap sebagai kompetitor terbesar NEAR Protocol.

Mengurangi biaya dan kecepatan transaksi serta meningkatkan skalabilitas adalah dua tugas utama blockchain generasi ketiga.

Namun, ini juga berarti bahwa tujuan bersama mereka adalah untuk menjatuhkan Ethereum dari tahta blockchain.

Didirikan di Swiss pada tahun 2017 dan dikelola oleh NEAR Foundation sejak tahun 2019, NEAR Protocol Mainnet diterbitkan pada bulan April 2020.

Dalam lima bulan pertama, perusahaan ini berhasil mendapatkan lebih dari 50 juta dolar Amerika Serikat dalam bentuk investasi.

Oleh karena itu, NEAR dapat melakukan transisi ke ekosistem yang digerakkan oleh komunitas pada awal September di tahun yang sama.

Dengan demikian, NEAR Protocol telah mampu memantapkan dirinya sebagai proyek kripto yang populer, cocok, dan menguntungkan bagi investor dan pengembang kripto.

Bagaimana harga NEAR Protocol ditentukan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, NEAR Protocol adalah mata uang kripto yang bersifat inflasi.

Harga NEAR Protocol didasarkan pada prinsip penawaran dan permintaan: semakin banyak modal yang mengalir ke token, semakin tinggi kenaikan harga NEAR.

Apa yang menjadikan token sebagai mata uang inflasi adalah 2 proses yang telah disebutkan:

Namun, ini juga berarti bahwa NEAR Protocol juga dapat menjadi mata uang yang mengalami deflasi karena meningkatnya penggunaan blockchain.

Jika token yang dikumpulkan melalui transaksi melebihi jumlah token yang dibuat ulang. Harga NEAR Protocol akan naik dan dapat menguntungkan investor jangka panjang.

Prediksi Masa Depan Near Protocol

Mengenai prediksi masa depan NEAR Protocol, pendapat para pakar kripto dan portal mata uang kripto sebagian besar positif.

Karena koin NEAR Protocol mampu memantapkan dirinya di tahun-tahun pertama keberadaannya sebagai jaringan yang sangat aman dengan rencana masa depan yang dikembangkan dan terstruktur secara bijaksana.

Ini diperkirakan harga akan kembali berfluktuasi secara positif.

Portal Crypto memperkirakan harga NEAR Protocol tahun 2025 dan 2030:

* Perkiraan ini hanya didasarkan pada spekulasi, jadi disarankan untuk berhati-hati saat melakukan investasi apa pun.

Selain itu, investasi lebih dari $350 juta yang diterima perusahaan pada tahun 2022 adalah bukti bahwa banyak perusahaan lain yang percaya pada visi NEAR.

FTX dan DCG menonjol sebagai perusahaan kripto yang sangat terkenal.

Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana arah NEAR Protocol akan berkembang di masa depan. Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa ini adalah proyek dengan banyak potensi.

Perkembangan Harga Token NEAR

Dari perkembangan harga historis NEAR Protocol dapat disimpulkan dengan jelas mengapa banyak ahli kripto memperkirakan kenaikan harga di masa depan untuk proyek ini.

Terutama para investor yang berada di sana sejak awal dapat menghasilkan keuntungan tinggi melalui investasi mereka pada pertengahan 2021 hingga pertengahan 2022 , ketika pasar bullish sedang berlangsung.

Investor yang melakukan investasi pada tanggal 01 Januari 2021, ketika token NEAR diperdagangkan hanya di bawah 1 euro, dapat mengharapkan ROI (laba atas investasi) lebih dari 1.750% pada tanggal 15 Januari 2022, ketika koin NEAR mencapai puncak pasar bullish di €17,73.

Pada akhir tahun 2021, NEAR Foundation mengumumkan investasi senilai $800 juta yang juga berdampak positif pada harga NEAR Protocol:

• US$350 juta – Mempromosikan inovasi dalam ekosistem NEAR.
• US$250 juta – Dukungan finansial untuk proyek berdasarkan blockchain NEAR.
• US$100 juta – desentralisasi penyebaran modal dalam ekosistem.
• US$100 juta – Membuka lokasi fisik di wilayah utama di seluruh dunia.

Semua berita mengenai langkah selanjutnya dipublikasikan dalam laporan transparansi NEAR Protocol, sehingga masyarakat selalu mendapat informasi secara transparan.

Transparansi ini yang hadir sejak awal tentunya memainkan peran penting dalam popularitas perusahaan saat ini dalam komunitas kripto.

Bagaimana cara kerja Near Protocol?

NEAR Protocol didasarkan pada jaringan Aurora yang dianggap sebagai blockchain lapisan 2. Dengan demikian berupaya menyelesaikan semua interoperabilitas yang ada pada blockchain lapisan 1 melalui “lapisan tambahan ke blockchain”.

Jaringan Aurora kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine) memungkinkan semua peserta untuk menukarkan aset mereka dengan lancar antara NEAR Protocol dan Ethereum dan semua jaringan lainnya.

Sebagai blockchain generasi ke-3, NEAR Protocol memiliki 2 teknologi penting yang menurut tim pendiri akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan banyak masalah dalam ekosistem kripto:

NEAR Protocol: tokennya berdasarkan apa?

Token NEAR Protocol adalah token yang didasarkan pada standar ERC-20.

Standar teknis berdasarkan blockchain Ethereum ini memungkinkan (1) eksekusi transaksi yang efisien, aman dan adil, (2) implementasi yang mudah karena lebih dari 50% token saat ini didasarkan pada standar ini.

Rainbow Bridge memungkinkan pertukaran tidak hanya token NEAR Protocol antara blockchain Ethereum dan NEAR Protocol, tetapi juga semua token ERC-20 lainnya.

Namun, hal ini memerlukan biaya tambahan yang besarnya bergantung sepenuhnya pada beban jaringan Ethereum.

Untuk apa NEAR Token digunakan?

Token NEAR Protocol digunakan terutama untuk membayar biaya transaksi yang dihasilkan di jaringan dan untuk menyimpan data.

Menurut tim pendiri dan buku putih Anda, kita berbicara tentang 4 kegunaan berbeda untuk token asli NEAR Protocol:

1. Biaya transaksi

Penerapan utama NEAR Protocol adalah penyelesaian semua biaya yang dihasilkan di blockchain NEAR.

Namun, biaya yang dikumpulkan tunduk pada proses tertentu: 70% dari biaya yang dikumpulkan dihancurkan melalui proses “pembakaran token”, sedangkan 30% sisanya masuk ke pengembang kontrak pintar.

Hal ini tidak hanya berkontribusi pada stabilitas harga NEAR Protocol, tetapi juga pada regulasi pasokan. Inilah sebabnya mengapa NEAR dianggap sebagai token inflasi.

2. Staking

Staking adalah mekanisme utama dalam masalah keamanan dalam blockchain NEAR.

Pemegang koin NEAR dapat mempertaruhkan token mereka untuk jangka waktu tertentu dan dengan demikian menghasilkan persentase tertentu.

Bergantung pada platform tempat Anda mempertaruhkan koin NEAR, Anda dapat menghasilkan keuntungan antara 10 hingga 15% dari jumlah uang yang diinvestasikan.

Untuk dapat membayar investor yang berpartisipasi dalam jaringan, persentase tetap sebesar 5% dari total sirkulasi token NEAR baru dihasilkan setiap tahun.

Semua investor aktif menerima 90% dari jumlah ini, sementara 10% ditempatkan di Perbendaharaan Protocol untuk membiayai proyek-proyek masa depan.

Hal ini memungkinkan di satu sisi (1) perusahaan untuk memastikan keamanan yang lebih besar pada jaringan dan di sisi lain (2) investor kecil untuk mengembangkan mata uang kripto mereka tanpa harus melakukan sesuatu yang konkret.

Untuk mengetahui di mana dan bagaimana cara membeli NEAR Protocol, lihat artikel Beli NEAR Protocol kami.

3. Dukungan peran validator

100 investor terbesar dalam token NEAR dianggap sebagai validator dalam blockchain NEAR-Protocol.

Untuk memastikan peran validator, Anda harus selalu fokus pada seratus investor terbesar di token NEAR.

Di sini Anda dapat mengetahui secara real time berapa banyak token yang dimiliki oleh investor terbesar di NEAR.

Validator harus mengoperasikan sebuah node. Node adalah komputer yang memverifikasi dan mengkonfirmasi transaksi menggunakan perhitungan algoritmik yang kompleks. Namun hal ini memerlukan keahlian tingkat tinggi.

Namun, dari 90% imbalan yang dibayarkan setiap tahun, sebagian besar ditujukan untuk validator karena:

1. Di satu sisi, jumlah yang kita sebut imbal hasil bergantung langsung pada jumlah yang diinvestasikan
2. Di sisi lain, setiap validator juga menerima biaya tambahan untuk setiap transaksi yang diverifikasi dan dikonfirmasi melalui node-nya. Biasanya, ini adalah jumlah 5%.

Validator memperoleh hak keputusan tertentu, itulah sebabnya NEAR Protocol juga disebut token tata kelola.

4. Pengembangan DApp

Seperti NEAR Protocol yang memasarkan dirinya sebagai jaringan yang dikelola komunitas.

Hal ini tidak hanya berarti bahwa investor mendapatkan hak tertentu, tetapi juga membangun hubungan dengan calon pengembang adalah inti dari proyek ini.

NEAR Protocol menyediakan platform yang sangat ramah pengguna bagi semua pengembang yang tertarik menerima biaya dalam token NEAR untuk setiap kontrak pintar yang dieksekusi.

Setiap tahun, 30% biaya yang dikumpulkan di jaringan diberikan kepada pengembang di blockchain NEAR.

Untuk menemukan semua aplikasi terdesentralisasi yang kompatibel dengan blockchain NEAR, NEAR Protocol mengelola, bekerja sama dengan ekosistem Aurora dan Octopus, AwesomeNEAR .

Ini adalah daftar kurasi dari hampir 1,000 DApps di bidang kripto yang paling beragam.

Siapa pendiri Near Protocol?

Alexander Skidanov dan Illia Polosukhins adalah dua ilmuwan yang diakui secara global di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin .

Mereka dianggap sebagai dua pengembang utama blockchain NEAR Protocol dan semua teknologi terkait.

Kedua ilmuwan tersebut menghabiskan sebagian karir profesional mereka di Microsoft, di mana mereka tidak hanya mampu meningkatkan keahlian mereka, namun juga bertemu dengan banyak mitra potensial.

Pada tahun 2017, mereka menciptakan NEAR-Protocol, sebuah platform AI untuk mempelajari sintesis program.

Kerugiannya dengan cepat menjadi jelas bagi mereka, yang pada tahun 2018 mengarah pada ide blockchain mereka sendiri dan pembuatan token NEAR Protocol.

Pada bulan April 2020, versi Mainnet dirilis yang berhasil dialihkan ke jaringan yang dikelola komunitas sepenuhnya pada awal September 2020.

Menurut LinkedIn, perusahaan ini memiliki lebih dari 140 karyawan, namun ada upaya besar untuk meningkatkan jumlah tersebut di tahun-tahun mendatang.

NEAR Protocol vs Solana vs Cardano: apa yang membuatnya berbeda?

Pesaing utama NEAR Protocol adalah blockchain generasi 3 lainnya, seperti Cardano dan Solana.

Semuanya fokus pada skalabilitas tinggi dan meningkatkan waktu transaksi sekaligus mengurangi biaya transaksi.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika NEAR Protocol menjadi salah satu blockchain dengan jumlah transaksi per detik tertinggi.

Tabel berikut menyajikan apa yang disebut TPS dari NEAR Protocol dibandingkan dengan pesaing utamanya:

* Nilai yang disajikan didasarkan pada beban lalu lintas rata-rata untuk blockchain yang relevan.

Berkat fitur lainnya, NEAR Protocol dan token NEAR yang terkait juga ingin menonjol dalam persaingan:

Berapa banyak token NEAR yang beredar?

NEAR Protocol adalah mata uang kripto dengan jumlah token yang beredar terbatas. Maksimal ada 1 miliar token yang beredar.

Namun, jumlah token tersebut hanya beredar pada hari peluncuran versi Mainnet dari blockchain NEAR, sementara jumlah token yang tersedia saat ini turun lebih dari 10%.

Jumlah token NEAR yang tersedia di masa depan akan bergantung pada jumlah transaksi yang berhasil diselesaikan di jaringan.

Semakin banyak transaksi yang dilakukan dan biaya yang dikumpulkan, semakin banyak token yang akan dimusnahkan.

Bagaimana NEAR Protocol diamankan?

Token NEAR tidak diamankan dengan sendirinya. Melalui staking NEAR, perusahaan memastikan, antara lain, keamanan dalam jaringan dan likuiditas yang memadai.

Namun, NEAR Protocol telah memainkan peran penting sejak April 2022, yaitu dengan USN, stablecoin internal dari blockchain NEAR.

Ini adalah stablecoin algoritmik seperti USDT yang bertujuan untuk mengikuti harga dolar AS.

Tidak seperti USDT, USN tidak dilindungi oleh cadangan dalam dolar AS, namun oleh dana cadangan yang terdiri dari aset yang kurang lebih mudah berubah seperti NEAR dan USDT.

Dengan demikian, token NEAR Protocol bersama dengan Stablecoin internal dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan likuiditas dan kemudahan pengguna jaringan di masa depan.

Untuk memberikan keamanan tambahan bagi investor USN, perusahaan telah menyediakan US$40 juta untuk pengembangan program perlindungan USN.

Hal ini memungkinkan semua pemegang USN untuk menukarkan token USN mereka menjadi USDT kapan saja dengan basis 1:1 setelah beberapa masalah likuiditas.

PenulisMentari Rahman

Mentari Rahman adalah Country Manager Financer.com Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

Bagikan di