Solana

Data Harga Solana

Harga Solana hari ini adalah Rp2.137.501 dengan volume perdagangan 24 jam Rp84.974.398.244.223.

Kami memperbarui harga SOL menjadi IDR pada waktu sekarang. Harga Solana telah berubah -4.9% dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, Solana adalah mata uang kripto terbesar #5 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan kapitalisasi pasar global sebesar Rp948.796.939.177.016,00. Koin ini telah beredar sebesar 446.703.243 SOL tetapi persediaan maksimum tidak tersedia.

Lihat di mana beli Solana atau gunakan Kalkulator Solana kami untuk menghitung dan memantau kinerja investasi Anda.

Solana: Semua yang perlu Anda ketahui

Lihat harga Solana hari ini di bagian atas halaman ini.

Solana adalah platform sumber terbuka untuk kontrak pintar.

Ekosistem ini berfokus pada aplikasi terdesentralisasi (Dapp) dan pasar keuangan terdesentralisasi (Decentralised Finance, alias “DeFi”) yang mengutamakan skalabilitas dan kecepatan.

Ingin membeli Solana? Cek cara membeli kripto Solana di sini.

Fitur Solana

Apa itu Solana?

Solana adalah salah satu mata uang kripto terbesar yang fokus untuk mendukung aplikasi DeFi, menyediakan transaksi cepat dan kapasitas pemrosesan tinggi.

Solana bersaing dengan blockchain lain yang jug mendukung aplikasi DeFi, seperti Ethereum dan Cardano.

Tujuan pengembang proyek ini adalah untuk memaksimalkan skalabilitas tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi.

Bukti sejarah

Inti dari Solana adalah sistem terdesentralisasi yang disebut Proof-of-History yang sejalan dengan prinsip dasar blockchain yaitu Proof-of-Stake (PoS).

Karena sistem ini, tidak perlu terus-menerus mentransfer catatan waktu ke seluruh jaringan, sehingga seluruh jaringan menjadi jauh lebih efisien. Itu sebabnya kecepatan transaksinya sangat tinggi (hingga 50.000 transaksi per detik).

Karena model hybrid yang inovatif ini, Solana menarik banyak perhatian di kalangan investor (institusional).

Prediksi dan Perkembangan Harga Solana

Seperti halnya cryptocurrency lainnya, prediksi harga Solana hampir tidak mungkin dibuat.

Namun, ada baiknya untuk mendapatkan wawasan tentang perkembangan baru sebelum membeli koin Solana. 

Apa yang bisa kita harapkan dari proyek Solana di tahun-tahun mendatang? Berikut beberapa perkembangan terkini dalam waktu dekat:

• Lebih menekankan pada pengembangan Web3.
• Pangsa pasar yang lebih besar di pasar NFT.
• Dana Permainan Solana.
• Fitur Pembayaran Solana.

Prediksi harga Solana: 2023-2030

Menurut prediksi harga Solana, transaksi perdagangan SOL jangka pendek mungkin tidak terlalu menguntungkan.

Ekspektasi harga pasar SOL lebih tinggi di masa depan, terutama jika perkembangan bursa terdesentralisasi, game online, dan pasar Solana NFT dikembangkan lebih lanjut.

Tentunya prediksi harga Solana menjadi salah satu topik terhangat yang masih ada di benak banyak orang. Tergantung pada sumbernya, diyakini bahwa harga maksimum Solana pada tahun 2030 bisa mencapai $259.

GOV Capital yakin bahwa pada akhir tahun 2023, harga SOL akan berada di sekitar $158,75.

Capitol.com percaya pada kenaikan harga yang sedikit lebih rendah: pada tahun 2025, mereka memperkirakan harga token SOL bisa mencapai $91,11. Namun, sulit untuk memprediksi perubahan harga yang realistis.

Apa yang mempengaruhi harga Solana?

Harga mata uang kripto Solana terutama dipengaruhi oleh rasio penawaran dan permintaan.

Namun permintaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut, antara lain:

• Situasi pasar global – Situasi perekonomian secara umum (khususnya pergerakan pasar saham) juga cenderung mempengaruhi perkembangan harga mata uang kripto.
• Keadaan dunia kripto – Harga koin Solana dan koin kripto lainnya sering kali dipengaruhi oleh berita kripto secara umum.
• Perubahan legislatif – Berbagai negara membuat perubahan legislatif yang membatasi atau mengontrol penggunaan mata uang kripto.
• Situasi politik di dunia – perang, konflik, dan situasi global lainnya juga dapat mempengaruhi harga mata uang kripto.
• Iklim dan Lingkungan – Beberapa mata uang kripto memiliki konsumsi energi yang sangat besar, sehingga perubahan iklim dan kebijakan lingkungan juga dapat mempengaruhi dunia kripto.
• Perkembangan teknis – Harga Solana pasti akan terpengaruh oleh perkembangan teknis proyek.
• Mitra – Semakin banyak mitra baru (dan berkualitas), semakin tinggi potensi harga Solana.

Sebagai investor, Anda bisa memperdagangkan Solana di beberapa broker crypto.

Harga Solana sekarang bisa berbeda di beberapa bursa kripto. Harga di bagian atas halaman ini adalah rata-rata harga saat ini di berbagai broker.

Harga Solana

Perdagangan mata uang kripto berbeda dengan saham dan forex karena satu alasan saja, yaitu: kripto dapat diperdagangkan 24/7, setiap hari sepanjang tahun.

Karena harga juga diperbarui selama akhir pekan dan malam hari, penting bagi investor kripto untuk terus memantau harga Solana secara real time.

Di halaman Financer.com, Anda dapat melihat harga Solana secara real time dan Anda dapat langsung melihat berapa harga satu token SOL hari ini dalam Rupiah. 

Berikut adalah grafik harga Solana yang menunjukkan harga hingga hari ini.

Sejarah harga Solana

Solana adalah mata uang kripto yang relatif baru, sehingga belum memiliki sejarah yang panjang.

Namun, jika Anda melihat riwayat harga Solana, jelas bergerak ke arah yang sama dengan Bitcoin dan Ethereum.

Riwayat harga juga menunjukkan bagaimana berbagai peristiwa mempengaruhi harga Solana.

Berikut beberapa momen penting yang mempengaruhi sejarah Solana:

Catatan: Tren harga historis tidak menjamin masa depan.

Bagaimana cara kerja Solana?

Solana adalah salah satu blockchain yang paling mumpuni di pasaran kripto dalam hal efisiensi, kecepatan, dan biaya transaksi rendah.

Hal ini dimungkinkan oleh mekanisme proof-of-stake (PoS) yang digunakan untuk memvalidasi transaksi.

Karena inti dari teknologi blockchain adalah untuk menyediakan sistem terdesentralisasi, Solana bertujuan untuk memproses transaksi secepat perusahaan besar yang terpusat seperti Visa.

Karena kecepatannya, Solana lebih terukur, biaya lingkungan dan biaya lainnya dari sistem lebih rendah.

Kecepatan penambahan blok ke dalam blockchain Solana membutuhkan tingkat keamanan tambahan untuk blockchain.

Di sinilah algoritma Solana berperan. Algoritma ini mencap setiap blok sedemikian rupa sehingga keamanan sistem tetap terjaga.

Token SOL Solana pada dasarnya dipertaruhkan dan digunakan sebagai “jaminan” untuk memproses transaksi di jaringan.

Transaksi ini mencakup segala hal mulai dari memvalidasi kontrak pintar hingga menggunakan Solana sebagai pasar untuk NFT.

Salah satu terobosan besar Solana terjadi pada Agustus 2021, lebih dari setahun setelah peluncuran Solana, ketika Degenerate Ape Academy menjadi proyek NFT besar pertama di pasar NFT Solana.

Selama tiga minggu pertama di bulan itu, harga Solana melonjak dari sekitar $30 menjadi $75.

Level tertinggi Solana sepanjang masa terjadi pada November 2021, ketika mencapai puncaknya pada hampir $260 selama puncak kenaikan harga kripto.

Arsitektur jaringan Solana

Solana selalu mengupayakan untuk memaksimalkan skalabilitas dan efisiensi.

Hal ini dimungkinkan oleh desain jaringan unik dengan tujuh komponen inti:

1. Proof-of-History – jam global dan terdesentralisasi yang digunakan sebagai referensi untuk membuat jadwal umum bagi semua peserta di blockchain Solana;
2. Gulf Stream – Menentukan kapan dan bagaimana transaksi dipertukarkan;
3. Sealevel – Mesin pemrosesan yang mengalokasikan pesanan dan pelaksanaan transaksi;
4. Pipeline – Memverifikasi setiap bagian dari transaksi;
5. Turbin – Mendefinisikan bagaimana node yang memvalidasi transaksi (juga dikenal sebagai “validator”) mengirim dan menerima blok pada blockchain;
6. Cloudbreak – Mekanisme memori yang digunakan untuk melacak saldo peserta;
7. Pengarsip – Jaringan node tempat data validator direkam dan diambil secara permanen.

Siapa Pendiri Solana?

Anatoly Yakovenko adalah seorang pengusaha kelahiran Rusia dan pendiri Solana, sebuah platform komputasi terdistribusi berbasis blockchain.

Dia adalah seorang pelopor dalam bidang blockchain dan telah berperan penting dalam mengembangkan teknologi ini sejak awal.

Latar Belakang

Anatoly Yakovenko lahir di Moskow, Rusia pada akhir tahun 1970-an. Ia belajar ilmu komputer di Institut Fisika dan Teknologi Moskow dan lulus pada tahun 2000.

Setelah lulus, ia bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di sejumlah perusahaan, termasuk Microsoft sebelum mendirikan perusahaan pengembangan perangkat lunaknya sendiri pada tahun 2004.

Pada tahun 2013, ia mulai meneliti potensi teknologi blockchain dan aplikasinya.

Dia adalah pengguna awal Bitcoin dan Ethereum, dan merupakan salah satu orang pertama yang menyadari potensi teknologi blockchain untuk merevolusi cara kita menyimpan dan mentransfer data.

Pada tahun yang sama, ia mendirikan perusahaan rintisan yang berfokus pada Bitcoin, BitFury.

Sejak itu, ia telah menjadi tokoh utama dalam industri blockchain, dengan karyanya pada blockchain Solana yang sangat menentukan.

Pencapaian lainnya

Di luar Solana, Anatoly Yakovenko telah mengerjakan sejumlah proyek, termasuk pengembangan platform pertukaran terdesentralisasi dan platform manajemen aset digital berbasis blockchain.

Dia juga terlibat dalam pengembangan sejumlah proyek sumber terbuka, termasuk Ethereum Virtual Machine dan Ethereum JavaScript API.

Dia juga salah satu pendiri proyek Ethereum Classic dan terlibat dalam pengembangan blockchain Ethereum Classic.

Selain karyanya di bidang blockchain, Yakovenko juga merupakan investor aktif dan penasihat dalam industri cryptocurrency.

Selain itu, ia adalah pendiri platform game berbasis blockchain, The Abyss, dan juga turut mendirikan platform penyimpanan data berbasis blockchain, Filecoin.

Terakhir, Anatoly sangat percaya dengan potensi teknologi blockchain dan kemampuannya untuk merevolusi cara kita menyimpan dan mentransfer data.

Dia adalah pendukung teknologi yang blak-blakan dan berbicara di berbagai konferensi dan acara di seluruh dunia.

Dia juga menjadi mentor bagi banyak startup blockchain, membantu mengembangkan dan mengkomersilkan proyek mereka.

Apa yang membuat Solana unik?

Solana bertindak sebagai basis yang dapat diandalkan untuk berbagai macam aplikasi. Di bawah ini, kami telah menjelaskan apa yang membuat Solana unik.

Blockchain paling efisien di pasar

Solana menyebut dirinya sebagai “blockchain paling efisien di pasar”, karena teknologi yang digunakan dapat memproses hingga 50.000 transaksi per detik.

Pesaing utama Solana, Ethereum, hanya dapat memproses paling banyak 30 transaksi per detik karena strukturnya. Meskipun Ethereum 2.0 juga mencoba mengatasi masalah ini, Solana masih lebih cepat saat ini.

Transfer yang cepat dan aman juga membuat Solana menjadi pesaing kuat untuk uang FIAT (Euro, Dolar, dll). Blockchain Solana memungkinkan pemrosesan transfer uang yang lebih cepat daripada jaringan VISA (yang saat ini mendukung hingga 24.000 transaksi per detik).

Harga murah

Solana tidak hanya efisien dalam hal kecepatan dan keamanan, tetapi juga hemat biaya.

Transaksi pada blockchain Solana biasanya kurang dari satu sen, dan sering kali jauh lebih murah dari itu.

Dibandingkan dengan biaya transfer puluhan sen atau bahkan puluhan dolar untuk blockchain pesaing, biaya Solana sangat rendah.

Token SPL

SPL (Solana Program Library token) adalah blockchain yang setara dengan token ERC-20, yang didukung oleh Ethereum.

Hal ini memungkinkan aplikasi blockchain Solana untuk meluncurkan tokennya sendiri dengan mudah.

Sama seperti token Ethereum ERC-20 yang memerlukan pembayaran biaya jaringan di Ethereum, token SPL juga memerlukan biaya di Solana.

Kontrak Pintar

Solana mendukung penggunaan Kontrak Pintar.

Kontrak pintar adalah kontrak yang diprogram secara digital yang perjanjiannya dicatat dalam kode komputer di blockchain.

Kontrak dijalankan secara otomatis jika kriteria yang disepakati terpenuhi, tanpa perlu pihak ketiga untuk memverifikasi atau melakukan perjanjian.

Kriterianya selalu dapat dilihat dan tidak dapat disesuaikan lagi.

Aplikasi termasuk:

• Pemilu yang tidak curang.
• Logistik yang lebih efisien.
• Perjanjian real estat.
• Perawatan kesehatan yang lebih aman.

DeFi (Keuangan Terdesentralisasi)

Penggunaan kontrak pintar memungkinkan Solana DeFi untuk mendukung aplikasi seperti pinjaman peer-to-peer, bursa terdesentralisasi, dan banyak lagi.

Kecepatan transaksi yang tinggi, biaya rendah dan kemampuan untuk membuat token blockchain Solana yang eksklusif untuk aplikasi membuat blockchain Solana menjadi platform yang menarik bagi para pengembang aplikasi.

NFT

Blockchain Solana juga mendukung penggunaan NFT.

Penggunaan NFT, misalnya, memungkinkan karya seni digital diperdagangkan tanpa takut dipalsukan.

Biaya rendah membuat kripto Solana menjadi alternatif di pasar NFT dibandingkan Ethereum.

Fitur unik Solana

Berikut adalah beberapa fitur unik Solana:

• Ambang batas rendah untuk menjadi validator. Tidak ada setoran minimum yang diperlukan untuk mulai memvalidasi, tetapi kemungkinan terpilih sebagai validator terkait secara linear dengan ukuran taruhan Anda.
• Lebih dari 350 proyek sudah aktif di blockchain Solana (pada akhir tahun 2020, hanya ada 100 proyek). Pertumbuhan jumlah proyek meningkat secara signifikan.
• Proyek ini mendukung kontrak pintar dalam bahasa pemrograman apa pun.

Berapa banyak token SOL yang beredar?

Pada saat artikel ini dibuat, persediaan koin SOL yang beredar adalah 348.812.954, dan stok maksimumnya adalah 539.312.705, menurut Coinmarketcap.

Solana pada dasarnya adalah token deflasi. Pada saat pembentukannya, tingkat inflasinya sebesar 8%, dan akan menurun setiap tahun hingga akhirnya mencapai 1,5%. 

95% dari seluruh token yang ditambang akan diberikan sebagai hadiah kepada validator, sementara 5% akan disisihkan untuk biaya operasional.

Apakah Solana Aman?

Platform Solana menggunakan protokol SPL, standar token dari blockchain Solana (mirip dengan token ERC20 milik Ethereum).

Mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) digunakan untuk memvalidasi transaksi, yang pada dasarnya sudah jauh lebih aman. Pemegang token menjadi validator jaringan.

Penting juga bahwa SOL adalah token utilitas . Artinya token SOL harus digunakan untuk membayar transaksi di jaringan atau menangani kontrak pintar.

Kekurangan Solana

Kekurangan Solana terkait dengan sentralisasi.

Sekitar setengah dari seluruh token SOL dipegang oleh investor modal ventura serta perusahaan dan pengembang Solana Labs yang dipimpin oleh CEO-nya, Anatoly Yakovenko.

Dari perspektif desentralisasi, distribusi token asimetris ini sangat mengganggu.

Di sisi lain, penyaluran tersebut bisa dikatakan berdampak positif bagi perkembangan proyek.

Investor kaya menciptakan citra positif, dan hal ini tentunya membantu Solana untuk melangkah lebih jauh.

Namun, jika Solana ingin menampilkan dirinya sebagai jaringan terdesentralisasi, maka sistem distribusinya perlu ditingkatkan, karena saat ini, bahkan dalam kasus validator, sebagian besar transaksi masih dilakukan oleh kelompok yang relatif kecil.

Solana juga mengalami masalah pemadaman jaringan yang tidak terduga. Sejak September 2021, telah terjadi tiga kali pemadaman di jaringan Solana, salah satunya berlangsung selama 17 jam.

Masa Depan Solana

Tentu saja, tidak semuanya berita buruk. Solana memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pemain utama dalam ekosistem DeFi dan NFT.

Perkembangan lebih lanjut dari Web3 juga memberikan peluang bagus.

Tidak diragukan lagi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuktikan dirinya sebagai blockchain yang stabil.

Apa yang akan terjadi di masa depan Solana sulit untuk diprediksi,  tetapi saat ini tampaknya ini merupakan proyek yang menarik untuk masa depan.

PenulisMentari Rahman

Mentari Rahman adalah Country Manager Financer.com Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

Bagikan di