Avalanche

Data Harga Avalanche

Harga Avalanche hari ini adalah Rp565.819 dengan volume perdagangan 24 jam Rp9.380.637.239.438.

Kami memperbarui harga AVAX menjadi IDR pada waktu sekarang. Harga Avalanche telah berubah -9.29% dalam 24 jam terakhir.

Saat ini, Avalanche adalah mata uang kripto terbesar #13 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan kapitalisasi pasar global sebesar Rp213.141.453.283.841,00. Koin ini telah beredar sebesar 378.026.909 AVAX dan maksimum persediaan koin ini adalah 720.000.000.

Lihat di mana beli Avalanche atau gunakan Kalkulator Avalanche kami untuk menghitung dan memantau kinerja investasi Anda.

Apakah Anda tertarik dengan dunia kripto? Mengenal mata uang kripto AVAX

Di artikel ini, kami menjelaskan apa itu AVAX dan blockchain Avalanche.

Investasi kripto tidak terbatas hanya membeli Bitcoin saja. Ada lebih dari 10.000 cryptocurrency, dan masing-masing bisa menjadi alternatif untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda.

Namun, tidak semua peluangnya bagus, dan Anda juga tidak harus berinvestasi di semua mata uang kripto.

Penting juga untuk tahu setiap proyek dengan baik, sehingga Anda dapat memutuskan apakah akan mendukungnya dengan investasi Anda atau tidak.

Jika Anda ingin memperluas portofolio investasi atau pengetahuan Anda, kenali kripto Avalanche, dan cari tahu mengapa mata uang ini sangat populer di komunitas kripto.

Mengapa harga AVAX naik atau turun?

Harga kripto naik atau turun tergantung pada permintaan atau seberapa banyak pengguna yang menggunakannya.

Semakin banyak aplikasi yang menggunakan jaringan ini, maka semakin kompetitif harga Avalanche.

Di Dappradar, sebuah aplikasi terkenal yang menyediakan informasi tentang aplikasi terdesentralisasi (Dapp) dapat dilihat bagaimana Avalanche telah naik ke peringkat jaringan yang paling banyak digunakan.

Di DefiLlama, aplikasi lain yang menunjukkan informasi dan analisis dengan sangat transparan, Anda dapat melihat bagaimana Avalanche masuk dalam daftar 10 besar, menempati posisi ke-7.

Bagaimana perkembangan harga Avalanche?

Pada grafik berikut, Anda dapat melihat harga AVAX secara real-time:

Avalanche

avax

Peringkat #13

Rp565.819

Kapitalisasi Pasar

Rp213.141.453.283.841

Volume (24 jam)

Rp9.380.637.239.438

16.578.866 AVAX

Pasokan yang beredar

378.026.909 AVAX

52.5%

Perubahan harga (1 jam)

-0.94%

Perubahan harga (24 jam)

-9.29%

Perubahan harga (7 hari)

1.78%

Muat lebih banyak statistik

Grafik Avalanche ke IDR

1 Jam 1 Hari 1 Minggu 1 Bulan 6 Bulan Semua

Seperti yang Anda lihat pada grafik di atas, harga AVAX telah turun drastis, mencapai nilai tertinggi di $134 pada November 2021 dan saat ini harganya telah turun 82%.

Meskipun demikian, AVAX masih menjadi koin terpopuler ke-18 di dunia dalam kapitalisasi pasar.

Komunitas Avalanche terus berkembang dan dianggap sebagai salah satu jaringan terbaik untuk fasilitas yang ditawarkannya di Dapp.

Semakin besar minat Dapp terhadap Avalanche, semakin besar pula penggunaannya dan semakin tinggi pula harga AVAX.

Beberapa ahli menganggap aman untuk membeli AVAX, dan memperkirakan bahwa AVAX akan mencapai nilai $247 pada tahun 2026, yang mewakili pengembalian lebih dari 300%.

Namun, ingatlah bahwa ini hanyalah prediksi harga AVAX dan gangguan apa pun di pasar kripto dapat menimbulkan malapetaka.

Bagaimana token AVAX didistribusikan dan berapa jumlahnya?

Grafik ini menunjukkan distribusi pasokan token AVAX.

Ava Labs memiliki 10%, artinya ada sekitar 72 juta.

Apa itu Avalanche? Apa itu AVAX?

Avalanche atau yang lebih dikenal dengan AVAX diciptakan pada tahun 2020 oleh Ava Labs oleh profesor ilmu kripto Emin Gün Sirer dari Cornell University di Amerika Serikat.

Namun, ada teori yang beredar bahwa “Team Rocket” (nama samaran dari satu atau lebih orang anonim) yang menciptakan protokol tersebut, kemudian Emin Gun Sirer dan dua ilmuwan komputer memperbaikinya.

Avalanche adalah salah satu jaringan blockchain terbaru, terbesar, dan terpopuler.

Hal ini dikarenakan AVAX merupakan platform terbuka dan dapat ditingkatkan yang menantang keterbatasan blockchain lainnya.

Avalanche dengan mudah memungkinkan integrasi aplikasi DeFi (yaitu terdesentralisasi).

Siapa pun dapat membuat Dapp (aplikasi terdesentralisasi) di Avalanche dan mendapatkan hasil transaksi yang sangat cepat.

Jaringan ini lahir dari kebutuhan akan blockchain dengan biaya yang lebih rendah, konsumsi energi yang lebih sedikit untuk penambangan atau operasi lainnya, dan dapat dengan mudah berkembang.

Protokol Avalanche adalah salah satu protokol yang kuat, hanya dalam waktu kurang dari 11 bulan, protokol ini telah berhasil berkembang pesat, dan mencapai hasil yang sama ketika blockchain lain membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Itulah mengapa Avalanche disebut Blockchain 3.0.

Misalnya, di Avalanche:

• transaksi divalidasi dalam waktu kurang dari dua detik
• tidak ada batas transaksi
• tidak diperlukan komputer yang kuat dan besar untuk memvalidasi atau menambang token ini.

Apakah Anda terkejut?

Apa itu Avalanche?

Avalanche adalah platform blockchain dan berbeda dari jaringan lain karena memungkinkan pelaksanaan kontrak cerdas (smart contract) dengan cara yang sangat cepat dan aman.

Jadi, tidak mengherankan jika Avalanche dapat menggeser Ethereum. Hal ini karena memungkinkan skalabilitas yang lebih besar dan validasi transaksi yang lebih cepat.

Di Avalanche, blockchain dapat dibuat dari Dapps (aplikasi terdesentralisasi) lain, sehingga mereka dapat menggunakan jaringan dan kompatibel dengan Ethereum.

Bahkan pada tahun 2021 mereka meluncurkan jembatan Avalanche-Ethereum yang memungkinkan pengguna mentransfer token dari blockchain Ethereum ke blockchain Avalanche dan sebaliknya.

Berkat integrasi ini, banyak Dapps (aplikasi keuangan terdesentralisasi) telah mengincar Avalanche dan mengintegrasikannya, seperti SushiSwap (aplikasi untuk membeli dan menjual token).

Saat ini, Avalanche adalah jaringan tercepat dengan 4.500 transaksi per detik (Bitcoin hanya dapat melakukan 7 transaksi dan Ethereum 14 transaksi).

Mengapa AVAX dapat melakukan lebih banyak transaksi dan lebih cepat daripada BTC atau ETH?

Karena membagi blockchain menjadi 3, yaitu memiliki 3 blockchain yang dapat dioperasikan.

Ini adalah sesuatu yang selain sangat baru dan cerdik, juga sangat populer di kalangan penggemar kripto, karena memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi, memberikan lapisan keamanan ekstra, dan yang terpenting tidak memerlukan konsumsi energi yang tinggi.

Masing-masing dari 3 rantai ini memiliki fungsi, yaitu:

Rantai-P (Rantai Platform)

Ini adalah rantai di mana blok baru divalidasi dan dapat dibuat di dalam rantai.

Ini sangat mirip dengan Polkadot, tetapi P-chain membutuhkan konfirmasi dari Snowman (kami tidak bermaksud manusia salju dari film Frozen).

Snowman adalah sebuah algoritma konsensus yang diperlukan untuk konfirmasi dan validasi transaksi smart contract.

Dan proses ini hanya membutuhkan waktu dua detik.

Rantai-C (Rantai Kontrak)

C-chain, atau rantai kontrak memungkinkan pembuatan smart contract, dan juga membutuhkan konfirmasi transaksi melalui Snowman Consensus.

C-chain kompatibel dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM Ethereum Virtual Machine), Anda dapat menggunakan aplikasi Ethereum di Avalanche Virtual Machine (AVM) dan menjalankan kontrak pintar Anda.

Hal ini dikarenakan AVM merupakan varian EVM yang disempurnakan.

Rantai X (Rantai Bursa)

Rantai-X adalah rantai di mana token Avalanche sendiri dapat dibuat dan diperdagangkan.

Artinya, ini adalah tempat Anda dapat membeli dan menjual token AVAX atau jika Anda mengirim AVAX coin Anda ke bursa kripto.

Transaksi ini membutuhkan protokol konsensus Avalanche.

Jadi, ada dua jenis protokol di Avalanche:

1. Konsensus Snowman: diperlukan pada C-chain dan P-chain untuk dapat membuat blok dan karena itu ada kontrak pintar.
2. Konsensus Avalanche: diperlukan pada rantai-X untuk menyelesaikan dan memvalidasi transaksi.

Perbedaan antara Avalanche AVAX dan kripto lainnya

Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah Avalanche dapat melakukan 4.500 transaksi per detik, sementara Ethereum hanya dapat melakukan 14 dan Bitcoin 7.

Operasi ini juga diproses dalam 2 detik dan ini dicapai melalui kontrak pintar.

Dengan kontrak pintar, transaksi divalidasi dalam hitungan detik dan tanpa perlu validator atau penambang.

Tidak seperti Bitcoin yang menggunakan bukti kontrak kerja di mana untuk memvalidasi transaksi, Anda harus menunggu para penambang menghasilkan blockchain dan menyetujui transaksi tersebut.

Selain itu, seperti yang dapat Anda lihat pada tabel, ini adalah salah satu blockchain yang tingkat keamanannya sangat tinggi. Kotak terakhir menunjukkan tingkat komputasi sehingga siapa pun dapat memanipulasi blockchain ini.

Di Bitcoin, misalnya, 51%, Polkadot adalah yang paling tidak aman, jika Anda memiliki 33% kekuatan komputasi, Anda dapat mengubah protokolnya.

Di Avalanche, di sisi lain, Anda harus memiliki 80%, jadi ini adalah salah satu yang paling aman.

Aspek lain yang perlu disoroti adalah interoperabilitasnya, yaitu dapat digunakan bersama dengan jaringan lain.

Ini menggabungkan fitur-fitur blockchain populer seperti Polkadot atau Ethereum. Jadi, misalnya, mereka yang menggunakan Avalanche dapat menghubungkan aplikasi Ethereum.

Tidak mengherankan jika Avalanche menjadi sangat populer di kalangan komunitas kripto karena tingkat keamanan, desentralisasi, skalabilitas, dan kecepatannya yang tinggi. 

Dalam tabel ini kami menunjukkan perbedaan dan perbandingan antara blockchain yang paling populer: Avalanche, Bitcoin, Ethereum, dan Polkadot.

Avalanche: Perbandingan blockchain

Perbandingan Avalanche crypto dengan blockchain lainnya.

Sumber: www.avax.network

Proyek-proyek Avalanche

Hanya dalam waktu lebih dari 2 tahun, Avalanche telah mencapai total 478 proyek, yaitu 478 perusahaan yang menggunakan blockchain Avalanche.

Ada 478 proyek DeFi (DeFi adalah singkatan dari keuangan terdesentralisasi tanpa campur tangan bank) yang menggunakan blockchain Avalanche.

Hal ini penting karena 478 perusahaan ini bertransaksi dan memiliki pelanggan, sehingga membuatnya sangat menarik bagi para investor.

Harga mata uang kripto ditentukan oleh penggunaannya; semakin banyak digunakan, semakin banyak peminatnya dan, maka semakin tinggi pula harganya.

Faktanya, Avalanche, setelah Ethereum dan Binance adalah blockchain yang paling banyak digunakan ole perusahaan.

Token Avalanche adalah AVAX, dan di bawah ini kami jelaskan bagaimana Anda dapat menggunakannya dan penggunaannya:

Token AVAX dan penggunaanya

Token AVAX adalah mata uang atau token Avalanche sendiri. Seperti token lainnya, token ini digunakan untuk melakukan transaksi pertukaran nilai atau untuk membantu jaringan Avalanche, yang terakhir ini dikenal dengan istilah “staking“.

Staking agak mirip dengan deposito bank, Anda menerima hadiah karena menyimpan token di dompet resmi. Ini adalah cara yang mudah dan nyaman untuk mendapatkan penghasilan pasif.

Melalui staking, Anda dapat memperoleh imbalan tahunan, yaitu bunga, yang saat ini mencapai 8,57% per tahun di AVAX.

Harap dicatat bahwa bunga ini diukur berdasarkan jumlah AVAX yang Anda miliki, misalnya, jika Anda memiliki 50 AVAX dengan bunga 8,57%, Anda akan mendapatkan 4,29 AVAX per tahun (50*8,57%).

Staking adalah hal yang sangat umum yang ditawarkan oleh blockchain, tetapi tidak semua protokol memberikan bunga yang sama.

Staking Ethereum biasanya salah satu yang terendah, Solana misalnya memberikan sekitar 6% dan mata uang lain seperti Polygon bahkan memberikan hampir 14%.

Dengan staking, Anda juga membantu memperbarui blockchain (memverifikasi transaksi) dan karena itu Anda akan mendapatkan bonus berupa bunga.

Verifikasi ini dilakukan secara acak oleh blockchain itu sendiri, tetapi siapa pun yang memiliki kripto terbanyak, kemungkinan besar akan dipilih untuk memvalidasi transaksi.

Staking adalah alternatif yang dimanfaatkan oleh banyak investor, karena memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus menjual kripto dan tanpa harus menambang. Staking juga memungkinkan Anda untuk berkontribusi dan mendukung proyek.

Untuk melakukan staking, kripto AVAX Anda harus disimpan di dalam dompet jaringan (dompet AVAX).

Dompet Avalanche tidak memiliki penyimpanan dan Anda dapat menyimpan token lain di dalamnya.

Ada berapa token AVAX?

Diperkirakan ada sekitar 720 juta token AVAX, meskipun diperkirakan akan ada lebih sedikit token di masa depan, karena AVAX adalah mata uang deflasi (dari kata deflasi yang berarti penurunan).

Mata uang deflasi seperti AVAX berarti bahwa di masa depan jumlah token akan berkurang dan tidak lagi dipasok, ini disebut Pembakaran Token (yaitu mencegah penggunaannya, tetapi mata uangnya masih ada).

Beberapa token akan ditarik dari pasar dan kripto AVAX yang tidak dapat digunakan akan disimpan di dompet khusus, di Dompet Avalanche.

Karena akan ada lebih sedikit token, harga AVAX akan naik (dengan mempertimbangkan permintaan pasar yang stabil).

Tidak seperti mata uang kripto lainnya, saat Anda membakar AVAX coin, Anda juga membakar biaya transaksi.

Hal ini sangat menguntungkan ekosistem Avalanche crypto, karena membakar token dan biayanya akan meningkatkan nilai token yang tersedia dan mengurangi biaya.

Dengan membakar biaya hadiah, tidak ada risiko ekosistem terhenti, atau melampaui batas pasokan. Hal ini mencegah sedikit orang yang mendapatkan keuntungan.

Berikut jumlah token AVAX yang telah dibakar hingga saat ini:

Harga Avax dari jaringan Avalanche.

Token AVAX Avalanche dimulai dengan harga awal $0,5 pada tahun 2020 selama proyek ICO.

Proyek ICO (Initial Coin Offering atau Penawaran Koin Awal) adalah cara untuk mengumpulkan modal untuk meningkatkan dan menjalankan sebuah proyek.

Dalam hal ini, Ava Labs (pencipta Avalanche) membutuhkan uang untuk melaksanakan proyek Avalanche. Jadi, mereka menciptakan AVAX coin yang awalnya dapat dibeli dengan harga $0,5.

Dalam waktu kurang dari satu hari mereka berhasil mengumpulkan $42 juta, sesuatu hal yang sangat tidak biasa.

Untuk memahaminya, koin ICO seperti ketika sebuah perusahaan go public untuk pertama kalinya dan saham pertamanya (disebut IPO Initial Public Offering) beralih dari perusahaan pribadi ke perusahaan publik.

Baik ICO maupun IPO sangat menarik bagi para investor karena harganya sangat murah dibandingkan dengan harga yang diharapkan tercapai di masa depan.

Jadi kembali ke harga token AVAX, ICO ditawarkan dengan harga $0,05 pada awalnya ketika mainnet belum diluncurkan.

Apa itu Mainnet Avalanche?

Mainnet Avalanche atau mainnet dari blockchain mana pun adalah keseluruhan jaringan dalam hal ini Avalanche.

Kata ini berasal dari bahasa Inggris “Main Network” dan mengacu pada semua proses jaringan, mulai dari verifikasi, pengembangan, dll.

Ketika sebuah proyek meluncurkan mainnet-nya, itu artinya proyek tersebut berubah dari proyek yang sedang dikembangkan menjadi proyek nyata, untuk memahaminya adalah peluncuran atau kelahiran proyek tersebut.

Proses ini sangat mahal dan melibatkan usaha yang besar karena tingginya tingkat keterlibatan yang dibutuhkan dalam pengembangannya dan, tentu saja dalam promosinya.

Itulah mengapa perusahaan meluncurkan token ICO, sehingga mereka bisa menjual token untuk mengumpulkan uang dan membuat proyek tersebut menjadi nyata.

Token AVAX awalnya dijual seharga 0,05 dolar ketika mainnet belum diluncurkan, dan setelah proyek diluncurkan, token AVAX telah mencapai $4.

Jangan berpikiri itu terlalu kecil, karena kenaikan harga AVAX yang sangat besar ini, menurut analisis, tidak biasa dalam ekosistem kripto. Lihat saja Thetah, yang nilai tokennya turun 25% karena penundaan peluncurannya.

Faktanya, revaluasi token AVAX ini belum pernah terjadi lagi di mata uang kripto lainnya, dan ini menunjukkan bahwa baik investor maupun pengguna memiliki kepercayaan pada jaringan ini.

Mengapa berinvestasi di Avalanche? 

• Keuntungan tinggi dengan fitur staking.
• Lebih cepat dari jaringan lain karena memproses 4.500 transaksi per detik dan memvalidasi transaksi dalam dua detik
• Terdiri dari 3 blockchain (X, C, P) dan membutuhkan teknologi konsensus.
• Ada banyak proyek yang menggunakan blockchain Avalanche.
• Lebih aman daripada kripto lainnya, Anda perlu 80% untuk dapat mengontrol jaringan.

Mengapa tidak berinvestasi di Avalanche Coin?

Salah satu kekurangan Avalanche yang dapat menyebabkan ketidakpastian adalah proyeknya masih sangat baru, telah berjalan sekitar 2 tahun.

Jaringannya tampak stabil, tetapi ekosistem kripto telah melihat segalanya dan tidak diketahui secara pasti apa yang bisa terjadi.

Mengenai transaksi, kecepatannya dapat terpengaruh jika konsensus tidak setuju dengan suatu transaksi, dan penundaan ini bisa sampai 2 hari.

Faktor lainnya adalah validator dapat mendelegasikan node mereka kepada orang lain. Node adalah titik koneksi. Artinya, mereka adalah komputer yang saling terhubung oleh jaringan P2P.

Jika hal ini terjadi, Avalanche tidak lagi terdesentralisasi, tetapi lebih tersentralisasi.

• Avalanche dan token AVAX adalah proyek yang sangat baru.
• Mungkin ada penundaan selama 2 hari dalam validasi transaksi.
• Node dapat didelegasikan
• Harga AVAX digerakkan oleh pasar, yaitu fluktuasi penawaran dan permintaan.

Perkembangan harga dan kesimpulan Avalanche AVAX

Jaringan Avalanche memiliki potensi besar untuk menjadi hampir seperti jaringan Ethereum.

Terlepas dari kenyataan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penuh gejolak di dunia kripto, dan di pasar keuangan secara umum, Avalanche AVAX berhasil bertahan dan aktivitasnya tidak berhenti.

Salah satu langkah yang dilakukan banyak investor adalah beli Avalanche dan melakukan staking untuk mendapatkan keuntungan dari spekulasi harga dan bunga AVAX.

Jadi, jika Anda ingin memperluas portofolio investasi Anda, Avalanche masuk dalam daftar kripto yang dapat Anda pertimbangkan.

Namun, perlu diingat bahwa ada blockchain dan mata uang kripto lain yang sama kompeten dan menariknya dengan Avalanche.

Jadi, Anda disarankan untuk mencari tahu dengan baik dan belajar sebelum mengambil keputusan investasi apa pun.

Pelatihan di dunia yang terus berubah seperti dunia teknologi dan terutama di ekosistem kripto sangat penting untuk memperoleh pengetahuan yang diperlukan. Entah tujuan Anda untuk menginvestasikan uang Anda atau untuk mengembangkan karier profesional Anda.

Sekarang Anda sudah mengetahui Avalanche dan token AVAX, lanjutkan pelatihan Anda secara gratis di Financer.com, tunggu apa lagi!

PenulisMentari Rahman

Mentari Rahman adalah Country Manager Financer.com Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

Bagikan di